KORANMADURA.com – Seorang sekuriti perumahan bernama Tisin (45), tewas saat banjir melanda Medan Satria, Kota Bekasi. Polisi menyebut Tisin diduga tewas akibat tersengat listrik.
Seorang saksi bernama Agus menceritakan detik-detik penemuan korban pada Minggu (23/2/2020) dini hari. Sebelumnya, Agus sempat mengobrol dengan korban pada malam harinya.
“Jam 12.00 WIB malam saya masih bareng dia (korban) ngobrol kan, terus pas hujan deras, saya masuk (ke toko), dia masih di situ (sekitar pos). Jam 2 malam saya diketok warga, katanya ada yang ngapung,” ujar seorang saksi, Agus, ketika ditemui detikcom di Jalan Nusa Indah IX, Medan Satria, Kota Bekasi, Senin (24/2/2020).
Agus menyebut korban ditemukan dalam kondisi mengapung di depan pos sekuriti. Saat itu, perumahan sudah terendam banjir setinggi perut orang dewasa.
Korban masih mengenakan pakaian lengkap saat ditemukan. Saat itu hujan deras disertai petir melanda perumahan hingga tergenang banjir.
“Diduga pas ‘dess!’ (petir), (korban) kaget jatuh,” tuturnya.
Ketua RT 4 Tito, mengatakan korban meninggal usai terpental karena lokasi sambaran petir dekat dengan korban.
“Petirnya dekat dengan dia, dia mental terus jatuh. Ya udah dia nggak bangun lagi kelelep,” lanjutnya.
Tito tak mengetahui apakah korban mempunyai riwayat sakit jantung atau tidak. “Kurang tahu ya,” ungkap Tito.
Diketahui, pada saat banjir Minggu (23/2) pukul 02.00 WIB kemarin, korban sedang bertugas di pos keamanan di RT 05/018, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
“Bersamaan terjadi hujan dan petir serta banjir korban tiba-tiba terjatuh di TKP,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Adi. Adi saat itu melihat ada baju yang mengapung di dekat pos keamanan yang terendam banjir.
“Kemudian saksi melihat ada tangan menempel ke pos keamanan dalam keadaan kaku,” imbuhnya. (DETIK.com/ROS/VEM)