JAKARTA, Koranmadura.com – Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin konsolidasi internal partai di Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu 18 Maret 2023. Puan Maharani meminta kader partai banteng moncong putih di Boyolali untuk solid agar tetap bisa menjadi salah satu lumbung suara partai pada Pemilu 2024.
Konsolidasi internal partai yang digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Boyolali itu dihadiri jajaran DPD PDI Perjuangan Jateng dan DPC PDIP Boyolali, serta seluruh kepala daerah se-Solo Raya. Hadir pula mantan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Dalam sambutannya, Puan Maharani mengatakan bahwa konsolidasi ini pertama kali diadakan di Boyolali setelah terjadinya pandemi Covid-19.
“Ini acara konsolidasi pasca-Covid pertama yang saya hadiri di Boyolali. Konsolidasi ini untuk menyatukan kita, bergotong-royong sebagai satu keluarga besar PDI Perjuangan. Bagaimana kemudian kita bersiap-siap untuk bisa memenangkan PDI Perjuangan kembali pada Februari 2024,” kata Puan.
Puan pun mengaku senang datang ke Boyolali, mengingat kabupaten tersebut merupakan salah satu wilayah dalam daerah pemilihan (Dapil)-nya. “Jadi walaupun tugas Ketua DPR RI itu keliling Indonesia, tetapi saya tidak pernah lupa Dapil, selalu ingat Jawa Tengah V, ingat Boyolali,” tuturnya.
Puan kemudian memberi semangat kader PDI Perjuangan Boyolali untuk lebih semangat bekerja menghadapi Pemilu 2024. Apalagi dari 45 kursi di DPRD Boyolali, 35 di antaranya merupakan anggota PDI Perjuangan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengatakan, PDI Perjuangan menargetkan mininal perolehan 41 kursi di DPRD Boyolali pada Pemilu 2024. Puan optimis PDI Perjuangan Boyolali bisa mendapatkan tambahan lebih dari 6 kursi.
“Yang pasti jangan sampai turun ya. Saya serius, jangan turun suara atau berkurang kursi di Boyolali. Harus naik, naik, naik. Siap tidak!?” tanyanya menyemangati kader PDIP Boyolali.
“Siap,” jawab para kader serentak. “Bagus, saya ingin tahu semangatnya,” timpal Puan lagi.
Pada kesempatan itu, Puan meminta kader-kader PDI Perjuangan Boyolali agar terus bersemangat demi menuju kemenangan besar. Untuk memotivasi kader, ia pun kembali menceritakan pengalamannya saat memutuskan terjun ke dunia politik untuk menjadi anggota DPR RI.
Menurut Puan, dorongan dan semangat dari sang ibu yang juga merupakan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi kunci suksesnya menuju ke Senayan.
“Saya ini walaupun sudah jadi Ketua DPR, saya selalu mengatakan saya petugas partai. Saya ikut apa yang menjadi keputusan partai. Karena saya yakini keputusan partai yang diputuskan oleh ibu ketua umum adalah keputusan yang terbaik bukan hanya untuk kita, bukan hanya untuk PDI Perjuangan, tapi untuk bangsa dan negara. Ini yang selalu menjadi pegangan,” lanjut Puan.
Dengan pegangan itulah, cucu Bung Karno ini mengaku tetap semangat menjalankan tugas dari partai meski harus menghadapi hal-hal yang tidak mudah. Sekalipun Megawati merupakan ibundanya sendiri, Puan mengaku tetap memposisikannya sebagai Ketum manakala berhubungan dengan pekerjaan partai.
“Kalau nggak punya keyakinan kayak gitu maunya ngambek aja. Maunya marah sama ketua umum. Walaupun ketua umum tapi kalau di rumah kan mama, ibu saya. Tapi begitu diputuskan saya pasti ikut, bukannya saya takut tapi saya menghargai dan menghormati bahwa ada keputusan yang harus kita pahami merupakan suatu keputusan yang besar untuk kita,” paparnya.
Puan berharap pengalamannya dapat menjadi salah satu contoh motivasi bagi para kader agar bisa bekerja maksimal demi kemajuan PDI Perjuangan. Apalagi, Pemilu 2024 sudah di depan mata.
“Bagaimana kemudian kita kembali memenangkan PDI Perjuangan tahun depan di Pemilu 2024. Karena kurang dari setahun lagi kita akan mencoblos di bilik suara, tepatnya 14 Februari 2024,” ungkap Puan.
Puan juga meminta kader PDI Perjuangan untuk tidak khawatir dengan adanya isu-isu penundaan Pemilu 2024. Ia menegaskan, Pemilu tetap akan berjalan sesuai jadwal seperti yang sudah diamanatkan dalam konstitusi.
“Saya katakan di sini bahwa Pemilu tetap dilaksanakan 2024. Pemilu tetap berjalan on-track. Ini sudah ketok palu di DPR RI yang saya ketuanya. Ini sudah konstitusional Pemilu dilaksanakan lima tahun sekali,” tegas Puan. (Sander)