JAKARTA, Koranmadura.com – Meski ada ancaman pelemahan ekonomi global, masyarakat Indonesia ternyata masih sangat yakin dengan kondisi dalam negeri. Sebanyak 62,6 persen rakyat Indonesia masih optimistis bahwa ekonomi Indonesia dalam kondisi baik dan sangat baik.
Hal itu terekam dari hasil survei Charta Politika Indonesia yang diumumkan di Jakarta, Senin 15 Mei 2023.
Kepada para responden Charta Politika Indonesia mengajukan pertanyaan, “Menurut pendapat Bapak Ibu Saudara, bagaimana kondisi ekonomi Indonesia saat ini, apakah sangat baik, baik, buruk, sangat buruk?”
Hasilnya, yang menjawab sangat baik 4,5 persen responden dan yang menjawab baik 58,1 persen. Sehingga ditotal menjadi 62,6 persen. Adapun mereka yang menilai buruk sebesar 33,3 persen dan yang menilai sangat buruk 2,2 persen, sehingga bila ditotal mencapai 35,5 persen.
Survei Charta Politika Indonesia ini juga menemukan bahwa tren optimisme publik terhadap perekonomian Indonesia mengalami kenaikan. Pada Maret 2023 sempat berada di posisi 78 persen, lalu turun menjadi 76 persen pada April 2023. Namun naik lagi menjadi 77,8 persen Mei 2023.
Sebaliknya jumlah masyarakat yang tidak optimistis terus mengalami penurunan dari 22 persen pada April 2023 menjadi tinggal 16,8 persen pada awal Mei 2023.
“Penilaian responden terhadap kondisi ekonomi terbilang cukup baik berada di atas 60 persen. Selain itu optimisme publik terhadap kondisi ekonomi satu tahun yang akan datang terlihat stabil sejak survei periode Februari,” demikian kesimpulan Charta Politika Indonesia.
Survei Charta Politika Indonesia ini dilakukan 2-7 Mei 2023 melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia yang sudah berusia 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat memilih.
Survei ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka (face to face interview) menggunakan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan survei ini +/- 2,82 persen. (Sander)