JAKARTA, Koranmadura.com – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menekankan pentingnya netralitas TNI-Polri dalam Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, ketidaknetralan TNI-Polri akan mengganggu demokrasi dan pada akhirnya memengaruhi legitimasi masyarakat terhadap hasil Pemilu.
Hal itu ditegaskan Mahfud MD dalam Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam Rangka Pemenangan Pemilu Tahun 2024 di The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 27 September 2023.
Menurut Mahfud MD, netralitas TNI-Polri ini harus ditanamkan sejak prajurit TNI-Polri berada di bangku pendidikan hingga sudah bertugas di lapangan.
“TNI-Polri harus menanamkan netralitas terhadap setiap anggotanya dari sejak pendidikan dan harus berkelanjutan di dalam tugas karena posisi TNI-Polri adalah untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan parpol,” kata Mahfud MD.
Menurut dia, TNI-Polri memiliki tugas tersendiri guna dalam membantu menyukseskan pelaksanaan Pemilu.
“Yang pertama, Polri harus solid, tidak ada lagi blok-blokan, patron patronan dan lain sebagainya. Yang kedua walaupun kepercayaan publik terhadap Polri mengalami kenaikan, saat ini di atas 70 persen namun Polri tetap harus berbenah diri dan melakukan reformasi di seluruh aspek organisasi,” ucapnya.
Polri, lanjut Mahfud MD, harus menjamin pelaksanaan Pemilu berlangsung dalam suasana aman. Dia mengatakan saat ini masa-masa krusial Pemilu sudah dimulai.
Yang paling riskan, ketika nanti sudah memasuki fase kampanye. Pasalnya, potensi terjadi gesekan di tengah masyarakat sangat besar terjadi di fase tersebut.
“Seluruh aparat kepolisian yang bertugas di pusat maupun di wilayah-wilayah harus segera mengencangkan ikat pinggang, karena tahapan pemilu saat ini sudah memasuki masa yang krusial,” ujarnya.
Dia meneruskan, “Penegakan hukum harus adil, tidak tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Harus beradaptasi melakukan inovasi-inovasi di berbagai bidang dan jadilah Bhayangkara yang sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia.”
Untuk mengamankan Pemilu 2024, Polri bakal menggelar operasi terpusat dengan sandi ‘Mantap Brata’. Polri mengerahkan 2.130 personel di tingkat markas besar (mabes) untuk terjun dalam operasi tersebut.
Adapun Mahfud MD sendiri, dalam beberapa hari belakangan ini, disebut-sebut sebagai calon kuat pendamping Ganjar Pranowo untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. (Sander)