MALANG, Koranmadura.com – Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menghadiri acara Sarasehan & Temu Dulur Perempuan Koperasi Wanita (Kopwan) se-Malang Raya yang digelar di Gedung Graha Prajna Paramitha, Malang, pada Sabtu 20 Januari 2024.
Ia didampingi Anggota DPR RI dari Dapil Jatim V Malang Raya yakni Kris Dayanti (KD) dan Andreas Eddy Susetyo.
Kehadiran Puan disambut oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat beserta jajaran Forkopimda dan Ketua Umum Kopwan Setia Budi Wanita, Sri Untari Bisowarno.
Hadir pula sejumlah Anggota DPRD Malang dan peserta acara dari anggota Kopwan Setia Budi Wanita dan Askomara (Asosiasi Koperasi Wanita Se-Malang Raya).
Puan disambut meriah oleh anggota Kopwan dengan yel-yel yang mereka serukan. Selain itu lagu Keroncong berjudul ‘Suka Ria’ ciptaan Bung Karno pun turut menyambut Puan.
Sebelum acara sarasehan dimulai, Puan meninjau kios-kios UMKM yang ada di Gedung Graha Prajna Paramitha. Rata-rata UMKM yang ada di tempat ini menjual produk seperti tekstil yang mayoritasnya adalah busana perempuan. Namun ada pula UMKM jasa make-up artist, dan lain-lain.
Puan juga menyambangi Supermarket SBW Mart yang dikelola oleh Kopwan Setia Budi Wanita untuk mengecek harga-harga komoditas sehari-hari. SBW Mart menjual sembako dari hasil produksi koperasi seperti beras, gula, dan kebutuhan pokok lainnya.
Omset Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) per bulan diketahui bisa mencapai Rp 1,25 miliar, bahkan sampai Rp 3 miliar saat hari raya.
Puan sempat mengecek koperasi simpan pinjam yang berkantor di Gedung Graha Prajna Paramitha.
Selesai melakukan peninjauan, Puan lalu berdialog dalam acara sarasehan bersama anggota koperasi perempuan se-Malang Raya.
“Saya senang sekali bisa bertemu Ibu-Ibu semua anggota Kopwan Setia Budi Wanita karena Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia,” kata Puan mengawali sambutannya.
Koperasim kata Puan, adalah tulang punggung-nya ekonomi Indonesia. Ketika koperasinya kuat maka ekonomi Indonesia bisa berdikari alias bisa berdiri di kaki sendiri.
“Apalagi Koperasi ini adalah Koperasi Wanita. Kita tahu wanita atau perempuan itu biasanya lebih teliti kalau bekerja, sering juga lebih gigih. Setuju tidak ibu-ibu?” tuturnya.
“Setuju,” jawab para anggota Koperasi Wanita yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Puan memberikan 3 pesan terkait koperasi kepada para perempuan pegiat koperasi. Pesan pertama adalah pentingnya anggota Kopwan melakukan digitalisasi dan inovasi.
“Perempuan, ibu-bu, tidak boleh gaptek. Koperasi sudah perlu mulai digitalisasi dan inovasi supaya tidak ketinggalan zaman. Di era seperti sekarang dan ketika generasi muda banyak aktif di dunia digital maka koperasi sudah perlu melek digital,” ungkap Puan.
“Digitalisasi ini bukan hanya soal cara penjualan ya tetapi juga dalam hal manajemennya, pengelolaannya juga sudah menggunakan teknologi supaya lebih rapih. Kalau sudah rapih maka kerjanya lebih enak,” lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Koperasi juga harus terus melakukan mengembangkan dan meningkatkan keahlian sumber daya manusia (SDM). Hal ini penting karena di Koperasi, SDM adalah faktor utama.
“Jadi kalau kita mau koperasi naik kelas maka SDM-nya harus naik kelas terlebih dahulu. Kekuatan koperasi adalah anggotanya,” terang Puan.
Pesan ketiga Puan adalah ketika sebuah koperasi menjadi semakin besar tetap jangan pernah melupakan nilai utama koperasi yaitu gotong royong,” sebut cucu Bung Karno tersebut.
Puan mengatakan, Koperasi yang tidak menerapkan nilai gotong royong artinya sudah bukan lagi Koperasi. Oleh karenanya ia meminta anggota Kopwan di Malang untuk selalu mengingat dan menerapkan gotong royong.
“Gotong rotong, gotong royong, gotong royong. Membangun Koperasi dan perekonomian desa harus dilandasi gotong royong dan kebersamaan. Karena tidak mungkin bisa jalan sendiri,” tegas Puan. (Gema)