PAMEKASAN, koranmadura.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mencatat sedikitnya terdapat 10 anak di bawah umur meninggal dunia akibat campak.
“Ada 178 kasus campak di Pamekasan, 10 meninggal dunia,” kata Kepala Dinkes Pamekasan, Saifudin, Jumat, 10 Oktober 2025.
Menurut Saifudin, pasien campak tidak terselamatkan karena keterlambatan penanganan kesehatan. Artinya, orang tua yang bersangkutan menunda membawa ke rumah sakit.
“Pasien campak meninggal rata-rata mengalami komplikasi seperti infeksi paru dan otak,” ungkapnya.
Untuk itu, Saifudin meminta kepada orang tua untuk tidak menunda membawa anaknya ke rumah sakit jika mengalami gejala campak. (RIDWAN/DIK)