JAKARTA, Koranmadura.com – Elektabilitas PDI Perjuangan rebound tajam setelah sempat anjlok menyusul gagalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia. Hanya saja, posisinya belum mencapai angka pada survei Februari 2023.
Dalam survei terbaru Charta Politika Indonesia, elektabilitas PDI Perjuangan naik ke angka 22,1 persen dari posisi 18,6 persen pada survei awal April 2023 lalu. Sementara pada Februari 2023, elektabilitas partai banteng moncong putih ini mencapai 23 persen.
Hasil survei terbaru Charta Politika Indonesia itu diedarkan di Jakarta pada Senin 15 Mei 2023.
Di bawa PDI Perjuangan, Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto menduduki tempat kedua dengan tingkat elektabilitas sebesar 14,9 persen diikuti Partai Golkar di posisi ketiga dengan 9,8 persen.
Sementara posisi berikutnya secara berurutan ditempati oleh Partai Kebangkitan Bangsa (7,8 persen), PKS (7,2 persen), Partai Nasdem (6,6 persen), dan Partai Demokrat (6,1 persen).
Adapun elektabilitas dua partai pendukung Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mengantongi 4,1 persen dan PAN 3,8 persen. Partai Perindo 3,2 persen. Sementara partai-partai lain berada di bawah 1 persen.
Dari survei Charta Politika Indonesia ini terlihat, hanya elektabilitas PDI Perjuangan yang mengalami tren naik secara signifikan. Sementara partai-partai lain mengalami stagnan. Partai Golkar juga mengalami kenaikan tetapi hanya sebesar 1,3 persen. Sementara Partai Gerindra mengalami penurunan 0,3 persen.
“Dilihat dari sisi tren relatif tidak terlihat adanya peningkatan suara yang signifikan dari partai partai yang ada kecuali pada PDIP yang sempat mengalami penurunan pada survei telepon periode April lalu,” demikian kesimpulan Charta Politika Indonesia.
Survei Charta Politika Indonesia ini dilakukan 2-7 Mei 2023 melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia yang sudah berusia 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat memilih.
Survei ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka (face to face interview) menggunakan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan survei ini +/- 2,82 persen. (Sander)