
BANGKALAN, koranmadura.com – Keseriusan pemerintah menyiapkan infrastruktur jalan dipertanyakan banyak pihak. Sebab menyambut arus mudik lebaran 2015 ini, perbaikan yang dilakukan di sejumlah titik jalan di wilayah pantai utara (pantura) Bangkalan diperkirakan tidak akan selesai hingga berlangsungnya arus mudik. Selain infrastruktur, pasar tumpah yang tersebar di sepanjang jalur protokol akan menjadi ancaman kemacetan ketika mudik nanti. Masalah ini harus menjadi perhatian serius pemerintah dan dinas terkait. Sedikitnya ada 8 titik rawan kemacetan akibat adanya pasar tumpah.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dihubkominfo) Bangkalan, Abd Hamid membenarkan hal itu. Berdasarkan analisis dan data yang diperolehnya akan terjadi hambatan arus lalu lintas pada titik-titik pasar tumpah. Oleh karena itu, upaya berkoordinasi untuk mencegah terjadinya kemacetan di kawasan itu harus dilakukan secepatnya.
“Hambatan ini yang nantinya akan kami tangani secara serius dengan berkoordinasi dengan semua pihak, baik itu dengan satlantas dan petugas di pasar,” ujarnya saat kegiatan Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2015, Kamis (2/7).
Selain itu, faktor terjadinya kemacetan lantaran kapasitas pasar yang tidak memadai, sehingga pedagang menggelar dagangannya di trotoar. Ditambah belum tersedianya lokasi parkir yang memadai dan lokasi bongkar muat barang yang tidak cukup.
Dia menyebutkan, titik-titik macet itu antara lain di sepanjang Pasar Petemon, Tanah Merah, Galis, Blega, Lomaer, Klampis, Sepuluh, dan Pasar Tanjung Bumi. Seluruh pasar tersebut tepat berada di pinggir jalan utama, sehingga kerap menimbulkan kemacetan.
Sementara itu, Iswaini Kasi Jembatan UPT Bina Marga Jawa Timur Bangkalan mengaku tengah melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan rutin infrastruktur jalan di sejumlah jalur mudik. Meski pun perbaikan jalan diprediksi tidak akan selesai jelang lebaran, namun H-7 semua lubang yang ada di wilayah pantura bisa ditutup.
Adapun ruas jalan yang menjadi perbaikan adalah jalan pertempuran, Arosbaya dan Tanjung Bumi. Namun itu merupakan bagian dari peningkatan jalan, sedangkan untuk tambal sulam seluruh jalan provinsi yang ada di Bangkalan menjadi tanggung jawab UPT Bina Marga.
”Seluruh jalan pantura dari Arosbaya ke Tanjung Bumi akan dialihkan menjadi jalan nasional. Namun masih sebatas rencana. Dimungkinkan tahun 2016 akan dialihkan,” ungkapnya.
(MOH RIDWAN/RAH)