SUMENEP – HR, 38, warga Dusun Langsar Laok, Desa Langsar, Kecamatan Saronggi pagi itu terlihat tidur nyenyak di atas kursi di ruang tamu. Sampai pukul 4.00 Wib, ia belum bangun dari tidurnya. Istrinya sudah bangun terlebih dahulu.
Ia bangun tersentak, Kamis (21/2) pagi. HR mendapati kelaminnya sudah terpotong saat bangun. Tak tanggung-tanggung, sang istri, MT, tega memotong kelamin suaminya karena merasa cemburu dan menuduh HR memiliki perempuan idaman selain dirinya.
Saat ini, HR sedang menjalani perawatan di RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep. Tim medis mengoperasi untuk menghentikan pendarahan yang terjadi kepada korban. Keluarga korban memadati rumah sakit saat korban sedang menjalani operasi selama dua jam, Kamis (21/2).
Usai korban diperasi, Direktur RSUD Dr. H. Moh Anwar dr H Fitril Akbar kepada wartawan menjelaskan, proses operasi berjalan normal dan lancar. “Alhamdulillah. Korban sudah sadarkan diri sekarang, dan pendarahan sudah bisa diatasi, dan sudah bisa berbicara. Selanjutnya, hanya tinggal pemulihan,” jelas Fitril.
Ketika disinggung lebih jauh tentang peristiwa mutilasi kelamin, Fitril menjelaskan, kemaluan yang dipotong sekitar dua cm. “Dan RS tidak bisa menyambung secara steril jika keluarga meminta kita untuk menyambung potongan tersebut menjadi utuh, dan itu harus dirujuk ke rumah sakit di Surabaya,” paparnya.
Harapan hidup, Fitril mennyatakan akan berjalan sesuai kehidupan manusia lain, tetapi kendalanya, alat reproduksi korban akan bermasalah. “Karena jaringan yang dipotong itu steril, kita hanya membuat saluran air kencing korban, tetapi untuk alat reproduksi untuk menyalurkan sperma kita tidak bisa berbuat apa-apa,” paparnya.
Sebenarnya, lanjut dia, ada solusi untuk itu, tetapi berisiko, syaratnya pemotongan harus lebih dari 6 jam, dan jaringan yang terpotong harus steril dan dingin. “Jadi protese/diganti bisa, tetapi harus ke dokter spesialis yang ahli dan profesional,” katanya.
Polres Sumenep melalui Kapolsek Saronggi Kanit Reskrim Jono Lelono saat dikonfirmasi Korban Madura mengaku sudah mengathui kejadian tersebut. “Iya, kejadian itu terjadi kira-kira jam 04 pagi di rumahnya sendiri. Pelakunya adalah isterinya sendiri,” katanya, Kamis (21/2).
Dia menambahkan, awal mula kejadian itu terjadi karena sang isteri menuduh suami berselingkuh dengan orang lain. “Sehingga, istri nekat memotong penis suaminya saat dia nyenyak tidur di kursi tamu,” paparnya.
Ketika ditanya apakah pelaku ditangkap, Joko menegaskan bahwa pelaku sudah diamankan. “Dan sekarang dilempar ke Mapolres untuk segera diproses secara hukum,” ucapnya.
Beberapa informasi yang dihimpun Koran Madura dari keluarga korban. SY, 50, menjelaskan sang istri memotong kelamin suaminya karena diduga berselingkuh, dan korban sudah menikahi perempaun kurang lebih 33 perempuan. (sym/mk)