SURABAYA – Saat ini polemik terkait normalisasi Terminal Tambak Osowilangun (TOW) sedikit menemukan kejelasan. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mulai memindahkan bus Antar Kota Antar Provinisi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) via Pantai Utara (Pantura) sebelum Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Eddi. Dirinya mengatakan, jika normalisasi terminal TOW mulai akan dilakukan sebelum lebaran, dan saat ini tinggal menunggu koordinasi dengan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Jatim. Bahkan, dalam tahap awal, ada 128 bus AKAP via Pantura yang akan masuk ke terminal TOW.“Pelaksanaan pemindahan dan penataan trayek bus AKAP jalur Pantura di terminal TOW masih harus dikoordinasikan dahulu dengan LLAJ Provinsi Jawa Timur,” kata dia. Selasa (2/7).
Dirinya menjelaskan, jika pemindahan trayek bus AKAP maupun AKDP via Pantura ke terminal TOW, nantinya juga akan diikuti dengan penataan trayek Angkutan Kota (angkot) Surabaya. Artinya, penataan trayek angkutan kota harus dilakukan secara cermat dengan dasar semua trayek nanti akan masuk dan terhubung ke terminal TOW.“Jadi, kami tidak ingin ada kesalahan dalam melakukan penataan trayek di terminal TOW,” jelas dia. Seraya menambahkan, jika terminal TOW juga akan disinergikan dengan angkutan massal monorel Kota Surabaya
Sementara itu, Paguyuban Pekerja Angkutan (PPA) Terminal TOW akan mengawal keputusan Pemkot Surabaya terkait rencana masuknya 128 bus AKAP Jalur Pantura ke terminal TOW. Jika rencana tersebut kembali gagal dilaksanakan, maka PPA terminal TOW siap melakukan aksi pemaksaan.
Hal ini diungkapkan Ketua PPA terminal TOW, Supari. Dirinya mengatakan, jika pihaknya akan menagih janji Pemkot Surabaya terkait dengan normalisasi terminal TOW yang rencananya dilakukan sebelum Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri mendatang. “Seluruh anggota PPA terminal sudah sepakat untuk menagih rencana Pemkot tersebut apabila sampai lebaran belum juga terealisasi,” ujar dia. Selasa (2/7).
Dirinya menambahkan, jika nantinya setelah pemindahan bus AKAP jalur Pantura telah sukses dilaksanakan, maka seluruh bus AKAP via Pantura yang jumlahnya sekitar 480 armada, diharapkan bisa masuk terminal TOW. Dengan demikian, bus AKAP via Pantura nantinya tidak ada lagi yang masuk ke terminal Purabaya atau Bungurasih Surabaya. “Itu yang kami harapkan sampai akhir tahun ini, jika meleset ya kami siap menggelar aksi demo besar-besaran,” tegas dia. (wan/kas)