PAMEKASAN – Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur khusus yakni Tenaga Harian Lepas (THL) Kategori Dua (K2) di Kabupaten Pamekasan kecewa karena tidak bisa mengakses pengumuman kelulusannya melalui situs www.menpan.go.id.
Sesuai jadwal, pengumuman hasil tes CPNS melalui jalur khusus diumumkan melalui situs resmi Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada Rabu (5/2) kemarin. Namun situs itu eror dan tidak bisa diakses sejak pagi.
Salah satu THL di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pamekasan, Dewi Kurnia Afandi mengatakan website tersebut masih bisa dibuka sekitar jam 5 pagi. Namun setelah jam 6 pagi sampai siang hari kemarin tidak bisa diakses lagi. Dewi mendapat informasi pengumuman kelulusan melalui situs website ditunda pada jam 12. 00 WIB. Namun sampai jam tersebut, situs Kemenpan-RB tetap eror dan tidak bisa diakes.
“Semula kami anggap pengumuman ini lebih mudah karena tidak harus antre untuk memperoleh informasi. Tapi kalau terus tidak bisa diakses, kami mau mencari informasi kemana,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Rahman THL lainnya. Menurutnya, informasi kelulusan itu sangat penting, karena sudah ditunggu-tunggu sejak lama.
“Siapa pun tentu ingin membawa kabar baik bagi keluarga. Tapi kalau tidak jelas seperti ini bagaimana,” katanya.
Menurutnya, pengumuman secara online yang dilakukan pemerintah pusat ini dinilai lebih transparan dan bisa meminimalisir permainan. Sayangnya, pengumuman melalui webiste itu tidak seperti yang diharapkan peserta dan menimbulkan persepsi yang beragam pada beberapa peserta tes CPNS melalui jalur khusus itu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, Lukman Hedy Mehdia saat dikonfirmasi menjelaskan pengumuman kelulusan THL K2 sudah pasti akan disampaikan pada hari Rabu kemarin. Jika kenyataannya terjadi kerusakan website Kemenpan-RB, ia menyatakan tidak paham karena merupakan tanggung jawab pemerintah pusat.
“Saya juga bingung, banyak menerima keluhan dari peserta CPNS THL K2, karena website Menpan dan BKN tidak bisa diakses,” katanya.
Dari beberapa keluhan itu, ia menyatakan akan mencari informasi agar para THL di daerahnya bisa segera memperoleh kepastian tentang kelulusannya. Meski demikian, ia belum memastikan kapan informasi tentang situs yang tak bisa diakses itu bisa disampaikan ke masyarakat.