
BANGKALAN – Kematian pria misterius yang mayatnya ditemukan warga kelurahan Mlajah, pada Minggu (19/4), akhirnya terungkap. SR (36) merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh HM (47), warga kelurahan Pejagan Kecamatan Kota. Peristiwa pembunuhan tersebut dipicu oleh kecemburuan HM, karena istrinya yang berinisial HU (38) ketahuan berselingkuh dengan korban. Tak pikir panjang, HM yang mengetahui hal itu memutuskan untuk mengakhiri nyawa selingkuhan istrinya tersebut.
SR masih tercatat warga yang sama dengan pelaku. Namun, perselingkuhan itu terjadi di kelurahan Mlajah, tepatnya di tempat kos yang didiami istri tersangka sejak tiga hari terakhir. SR dibunuh saat berkunjung ke tempat kos HU. Di daerah tersebut, HM menghabisi nyawa SR. Kini, HM harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di jeruji Mapolres Bangkalan, karena telah menghilangkan nyawa orang lain.
“Awalnya, kami mendapatkan informasi di daerah Mlajah ditemukan sesosok mayat yang tak dikenal. Setelah melakukan penyelidikan dan olah TKP, pukul 19.00 WIB, kami menemukan tersangka. Kemudian, kami mengamankan tersangka. Penyelidikan lebih lanjut, tersangka mengakui perbuatannya,” terang Kapolres Bangkalan, AKBP Windiyanto Pratomo.
Dia mebenarkan mengenai motif pembunuhan, karena masalah asmara, perselingkuhan antara korban dan istri tersangka. Kuat dugaan aksi pembunuhan tak dilakukan sendirian oleh tersangka. Sebab, di TKP petugas menemukan dua sarung senjata tajam.
“Masih kita kembangkan, apakah tersangka pernah melakukan tindak pidana. Siapa saja yang terlibat dalam aksi tersebut. Tersangka diamankan saat berada di rumah saudaranya di Pejagan,” jelasnya.
Dalam kasus tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sebuah celurit, dua sarung celurit, jaket, tas ransel, ikat pinggang, dan celana pelaku. Pelaku akan dijerat dengan pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP dengan hukuman minimal 5 tahun dan maksimal seumur hidup.
Sementara itu, HM mengakui perbuatan yang dipicu api cemburu, karena korban berselingkuh dengan istrinya. Mengetahui hal itu terjadi, dirinya berencana menghabisi nyawa SR. Hingga puncaknya, SR tewas di tangan HM setelah mendapatkan 5 kali sabetan senjata tajam jenis celurit. Korban dibunuh di kawasan kelurahan Mlajah, tepatnya di kosan milik istri pelaku. “Saya yang menghabisi nyawa korban. Saya masih belum bercerai dengan istri,” aku HM yang berprofesi sebagai sopir tersebut.
(MOH RIDWAN/RAH)