
PROBOLINGGO – Pemkab Probolinggo melalui Dinas Koperasi, UKM Kabupaten Probolinggo berencana akan memvalidasi data Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo. Terakhir kali, pendataan UKM dilakukan pada tahun 2009 lalu.
“Lima tahun berjalan, saya rasa jumlah UKM jauh lebih meningkat,” kata Kabid UKM pada Dinas Koperasi, UKM Kabupaten Probolinggo, Bambang Supriadi, kepada wartawan, Rabu (22/4).
Menurutnya, pendataan 5 tahun lalu, jumlahnya mencapai 14.600 UKM. Mereka masuk dalam kategori berkembang, atau mau berkembang. Pendataan UKM sendiri sangat penting, tujuannya untuk menghitung potensi UKM di Kabupaten Probolinggo.
“Sekaligus merencanakan aspek pembinaan pada tahun depan. Kami sudah alokasikan sekitar Rp18 juta, untuk mendata semua UKM,”tandas Bambang Supriadi.
Selain bertujuan untuk menentukan aspek pembinaan, kata Bambang Supriadi, hal itu juga bertujuan untuk persiapan pemberlakuan pasar bebas pada Juli nanti. Pada saat ini, seluruh produk yang berasal dari berbagai negara bakal masuk, termasuk ke Kabupaten Probolinggo.
Jika tidak dipersiapkan secara matang, maka bisa jadi UKM akan tergerus dan mati suri kalau dihadapkan pada persaingan produk.
Apalagi, kondisi UKM di Kabupaten Probolinggo memang sangat memprihatinkan. Lebih dari 90 persen produk UKM belum mengedepankan aspek hibenis, kemasan menarik dan layak jual.
Sehingga, saat di adu kualitas dengan produk pabrikan, biasanya kalah kualitas.” Kami perlu memberikan suport agar mereka tidak kalah bersaing,”uacapnya.
Pendataan itu sendiri baru rampung pada akhir desember nanti. Sehingga pada tahun 2016 nanti, data UKM sudah tercatat sesuai dengan alamat. “Data itu akan kami jadikan acuan untuk membuat program pada tahun 2016,”papar Bambang Supriadi.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)