PAMEKASAN, koranmadura.com – Para atlet berprestasi yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) V di Banyuwangi kini mengunggu bonus yang dijanjikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat. Baik atlet cabang olahraga (cabor) yang ditampilkan secara beregu maupun perorangan.
Berdasar estimasi Koran Madura, total bonus yang akan diberikan untuk para atlet dan pelatih dari berbagai cabor berprestasi mencapai Rp 146 juta. Rinciannya Rp 114 juta untuk atlet dan Rp 32 juta untuk pelatih.
Masing-masing Rp 54 juta untuk altet peraih 6 medali emas, Rp 36 untuk atlet peraih 6 medali perak dan Rp 24 juta untuk para atlet peraih 8 medali perunggu, sehingga berjumlah Rp 114 juta. Sedangkan untuk pelatih yaitu, Rp 15 juta untuk pelatih peraih 6 medali emas, Rp 9 juta untuk pelatih peraih 6 medali perak dan Rp juta untuk peraih 8 medali perunggu. Sehingga totalnya Rp 32 juta.
Estimasi jumlah bonus untuk pemain dan pelatih ini berdasarkan kesanggupan yang disampaikan pihak KONI Pamekasan sebelumnya yakni sudah menyiapkan bonus untuk para atlet dan pelatih. Bonus yang disiapkan yaitu Rp 9 juta untuk peraih medali emas, Rp 6 juta peraih medali perak dan bagi atlet peraih medali perunggu disiapkan bonus sebesar Rp 3 juta. Sedangkan atlet Pamekasan berhasil mengoleksi 20 medali dengan rincian 6 medali emas, 6 medali perak dan 8 medali perunggu.
Humas KONI Pamekasan, Akhmad Fawaid belum memberi kepastian terkait waktu penyerahan dan jumlah bonus yang akan diberikan kepada atlet dan pelatih. Ia mengatakan masih menunggu keputusan Ketua KONI Pamekasan dan masih akan dibahas di tingkatan pengurus.
“Kami belum bisa memastikan karena masih akan dibahas di tingkatan pengurus. Sementara ini jumlah tetap yaitu Rp 9 juta peraih emas, Rp 6 juta peraih dan Rp 3 juta untuk atlet peraih perunggu,” katanya.
Setelah ada keputusan dari KONI Pamekasan selanjutnya akan dikomunikasikan dengan bupati setempat terkait waktu penyerahan bonus. Karena bonus rencananya akan diserahkan bupati sekaligus pembubaran kontingen Pamekasan.
“Sampai sekarang belum dibubarkan. Kalau memungkina pada bulan puasa nanti kami laksanakan. Tapi kalau tidak nutut mungkin setelah lebaran, karena ini sekaligus pembubaran sehingga ada seremonialnya,” tambahnya.
Pada ajang dua tahunan ini, kontingen Pamekasan gagal menembus posisi 10 besar. Namun demikian prestasi Pamekasan tahun ini naik dari porprov sebelumnya dan menduduki peringkat 18 atau posisi 20 besar. Prestasi disumbangkan dari berbagai cabor termasuk Volly Pantai yang sebelumnya tidak diperhitungkan namun mampu bersaing di tingkat Jawa Timur dan membawa pulang medali.
Dibanding 3 kabupaten lain di Madura, prestasi Kabupaten Pamekasan masih lebih baik dari posisi klasemen maupun raihan medali pada ajang dua tahunan tingkat provinsi itu. Kabupaten Sampang, menghuni peringkat 27 dengan raihan 27 poin berkat 5 emas, 1 perak dan 5 perunggu. Disusul Sumenep di peringkat 33 dengan raihan 16 poin berkat 1 emas, 2 perak dan 8 perunggu. Sementara Bangkalan, nangkring di posisi 38 dengan raihan 1 perak dan 2 perunggu tanpa mendapatkan emas, dengan raihan 4 poin.
(A. FAUZI M/RAH)