
Komunitas Oplosan yang terdiri dari pelukis dan berbagai profesi lainnya akan menggelar 100 karya lukis bertema warisan budaya bertempat di playground Taman Pintar Yogyakarta, 6-8 Juni.
“Tema lukisan bisa berupa benda atau bangunan warisan budaya di Kota Yogyakarta, tetapi bisa juga warisan budaya tak benda,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Kamis (4/6).
Menurut dia, anggota Komunitas Oplosan tersebut telah melakukan delapan kali kegiatan untuk melukis berbagai bangunan dan benda cagar budaya di Yogyakarta seperti Kotagede dan Tamansari.
“Pada akhir pekan ini, hasil lukisan-lukisan itu kemudian dipamerkan di area ‘playground’. Masyarakat bisa melihatnya dengan mudah dan mengerti mengenai berbagai warisan budaya yang ada di Yogyakarta,” katanya.
Eko berharap, pameran lukisan tersebut bisa meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap berbagai warisan budaya yang dimiliki Yogyakarta dan kemudian melestarikannya.
Sementara itu, Koordinator Komunitas Oplosan WM Hendrix mengatakan, lukisan yang ditampilkan dalam pameran tersebut tidak hanya berasal dari media cat air atau akrilik, tetapi berasal dari media lain.
“Melukis ditujukan untuk memberikan kebebasan berekspresi bagi siapa saja yang melukisnya. Oleh karena itu, komunitas ini disebut komunitas oplosan yang bisa diartikan sebagai ‘mix media’,” katanya.
Lukisan yang akan dipamerkan tersebut, lanjut dia, berasal dari hasil para pelukis berburu objek lukis di beberapa bangunan warisan budaya yang ada.
“Kami melukis langsung di objek yang ada. Masyarakat pun diperbolehkan bergabung melukis, bahkan wisatawan asing tidak jarang ambil bagian melukis,” katanya.
Di dalam pameran tersebut, anggota komunitas oplosan tidak bertujuan menjual karya lukisan yang dipamerkan, namun tidak menutup kemungkinan apabila ada karya yang akan dibeli.
“Tujuannya bukan untuk menjual karya ke publik tetapi mengenalkan warisan budaya yang ada sehingga masyarakat lebih mencintai Yogyakarta dan budayanya,” katanya.
(EKA ARIFA RUSQIYATI/ANT)