
PAMEKASAN, koranmadura.com – Menjelang bulan suci Ramadan, aparat TNI dari jajaran Sub Garnisun Kodim 0826 Pamekasan melakukan razia sejumlah tempat hiburan karaoke, hotel, penginapan, dan rumah kos (indekos) di wilayah Kabupaten Pamekasan, Sabtu (13/6) malam.
Giat operasi itu dengan target sasaran pada pelanggaran yang dilakukan anggota TNI, baik di tubuh Kodim Pamekasan sendiri, maupun tentara yang izin bermalam di Pamekasan. Hal itu merupakan kegiatan shock terapi bagi anggota TNI nakal.
Lokasi yang menjadi sasaran dalam operasi itu antara lain rumah makan Barokah dan tempat karaoke di Kecamatan Tlanakan, Indekos Arjuna, di Desa Panempan, restoran dan karaoke Puja Sera, di Jl Niaga, Hotel Putri, Jl Trunojoyo, Hotel Garuda, Jl Mesigit, rumah makan dan karaoke Kampung Q-ta di Jl Wahid Hasyim, indekos di Jl Bonorogo dan di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Dandim 0826 Pamekasan, Arm Mawardi, melalui Bati Intel, Pelda TNI Heru Hariadi mengatakan pasukan yang diturunkan dalam razia yang dimulai sekitar pukul 19.30 itu, terdiri dari 1 orang anggota sub denpom, 2 orang anggota koramil kota Pamekasan, 2 orang anggota provost, dan 2 orang anggota unit intel.
“Operasi kali ini kita menitik beratkan pelaksanaannya untuk pengamanan tubuh di TNI, untuk mencegah terjadinya perkelahian, bentrokan, miras kemudian narkoba, sajam, dan kemungkinan senjata api yang dilakukan oleh oknum TNI,” kata Pelda Heru Hariadi.
Dari delapan titik sasaran operasi itu, petugas tidak menemukan adanya pelanggaran. Namun, di tempat hiburan karaoke hotel Puteri, ada seorang pengunjung yang diduga salah satu pejabat, sempat memprotes giat operasi yang dilakukan petugas.
Pejabat tersebut diduga merupakan sekretaris Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Ia didapati di salah satu ruangan karaoke sedang bersama tiga orang rekannya dan dua wanita pemandu karaoke.
“Pengunjung karaoke yang sejak awal menghindar dan menutupi mukanya dari kamera wartawan itu, diduga salah satu oknum dari Sekcam Sumenep, kalau tidak salah itu dari Manding beserta rekan-rekannya 3 orang tadi sempat juga sampai memprotes ke saya,” kata Serka TNI Moh Bahrul, yang memimpin operasi tersebut.
(ALI SYAHRONI/RAH)