SUMENEP-Masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi Sumenep menggelar Festival Sape Hias, Sabtu, (3/10/15). Dalam acara ini, sapi-sapi dihias begitu rupa dan berjalan layaknya model di atas catwalk.
Festival ini nyaris sama dengan kontes Sape Sonok, baik dari hiasan yang dipakaikan, maupun cara menggelarnya. Hanya saja, Sape Sonok berjenis kelamin laki-laki, sementara Sapi Hias adalah sapi berjenis kelamin betina.
Hadir dalam acara ini Ahmad Fauzi, Calon Wakil Bupati Sumenep yang akan berdampingan dengan A. Busyro Karim pada Pilkada 9 Desember nanti. Menurutnya, Sapi Hias yang belum setenar Sape Sonok ini perlu terus didorong untuk menjadi lebih baik dan menarik. “Sebab semakin kita kaya dengan senibudaya macam ini, maka akan semakin menarik buat para wisatawan,” ujar Fauzi.
Ia menjelaskan, bila wisatawan datang ke Sumenep, itu artinya ada uang yang mereka bawa dan dibelanjakan di Sumenep. “Nah bila ada uang masuk dan dibelanjakan, itu artinya roda ekonomi kita bergerak. pedagang kita, hotel kita, para pekerja seni dan para sopir mendapat order. Dan sektor lain akan terkena imbas pula sekalipun tidak secara langsung,” terangnya.
Selain karena faktor ekonomi, senibudaya seperti Sapi Hias ini, menurut Fauzi, perlu dirawat karena ia adalah warisan nenek moyang. Menurutnya, sebagai generasi muda kita perlu melestarikannya untuk menghargai dan menghormati karya-karya mereka.
“Tidakkah belum tentu kita yang merasa lebih modern ini mampu menciptakan karya-karya seni seperti para pendahulu. Tidak ada pilihan lain, Apa yang mereka wariskan, harus kita rawat,” ujarnya.
Di penghujung acara, Fauzi memberikan bantuan kepada warga untuk mengembang Sape Hias ini. Tidak tanggung-tanggung bantuan yang dia berikan itu mencapai Rp 10 juta.
Selain dihadiri oleh 1000 lebih pengunjung, acara ini juga dihadiri oleh kepala-kepala desa se-kecamatan Saronggi. (*)