SUMENEP, koranmadura.com – Pencarian korban kapal motor Mutiara Sentosa 1 yang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat, 19 Mei 2017 resmi dihentikan.
“Pencarian ABK dan penumpang yang dilakukan oleh Basarnas telah resmi dihentikan,” kata AKBP H Joseph Ananta Pinora, Senin, 22 Mei 2017.
Menurut Kapolres Sumenep itu, saat ini Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) akan melakukan investigasi atas tragedi kebakaran kapal milik PT Antosium Lampung Pelayaran (ALP) tersebut.
https://www.koranmadura.com/2017/05/20/kapolres-sumenep-kecelakaan-km-mutiara-sentosa-1-terbesar-sepanjang-tahun-2017/
“Sesuai hasil koordinasi dengan Basarnas Surabaya hari ini KNKT sampai di Masalembu. Itu untuk melakukan investigasi untuk mengungkap fakta terbakarnya kapal tersebut,” jelasnya.
Penanganan hukum masalah ini masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh KNKT. “Penanganan kasus itu bukan di Polres, karena banyak keterbatasan. Kita lihat nanti apakah ke Polda atau ke tingkat Mabes,” jelasnya.
Saat ini posisi kapal sudah kandas ke dasar laut. Sementara penumpang sudah dilakukan evakuasi. Lima penumpang yang meninggal juga telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Kapal motor (KM) Mutiara Sentosa 1 dengan jurusan Surabaya-Balikpapan terbakar di perairan Masalembu. Kapal milik PT Antosim Lampung Pelayaran itu mengangkut 198 penumpang termasuk ABK. Sepanjang 2017 kecelakaan laut itu merupakan yang terbesar di Sumenep. (JUNAIDI/RAH)