SUMENEP, koranmadura.com – Sekitar 200 lebih penumpang KM Bahari Express 9C masih tertahan di atas kapal atau belum dievakuasi. Kapal mudik gratis itu kandas di tepi Pulau Kalosot, Desa Brakas, Kecamatan Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu, 17 Juni 2017. Lalu bagaimana cara mereka makan sahur?
Kasubag Humas Polres Sumenep, Ajun Komisaris Polisi Suwardi, memastikan, mereka yang masih tertahan di atas kapal tetap akan makan sahur seperti biasa. Meskipun menunya tidak bisa memilih sendiri.
“Nanti akan ada petugas yang akan mengantarkan makanan kepada mereka. Jadi tetap bisa makan sahur meski di atas kapal,” ujar mantan Kapolsek Kalianget itu kepada koranmadura.com.
Suwardi menuturkan, untuk sementara sisa penumpang kapal mudik gratis 2017, program Pemprov Jatim, yang berangkat dari Pelabuhan Jangkar menuju Raas masih belum bisa dievakuasi. Itu karena kondisi air laut sedang surut.
Hingga berita ini ditulis, sekitar pukul 23.00 WIB, baru sekitar 100 penumpang yang berhasil dievakuasi, dari jumlah keseluruhan penumpang 360 orang. “Perahu kayu tidak dapat mendekat ke posisi kapal karena ketinggian air hanya sekitar satu meter,” jelasnya.
KM Bahari Express 9C kandas di tepi Pulau Kalosot sekitar pukul 17.00 WIB. Diduga, saat hendak berbelok menuju pelabuhan Raas, posisi kapal, saat di TKP, terlalu ke pinggir sehingga membuat badan kapal kandar. Jarak antara posisi kapak saat ini dengan pelabuhan Raas sekitar 1 mil.
Informasinya, saat ini petugas baik dari Polsek Raas dan Koramil setempat serta masyarakat masih menunggu air pasar di pelabuhan untuk melanjutkan proses evakuasi. Diperkirakan, air laut baru akan pasang pukul 03.00 WIB. (FATHOL ALIF)