SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abd. Hamid, mengklaim panen tembakau di daerah ini sudah sekitar 50 sampai 60 persen dari realisasi tanam tahun ini.
Namun, dia tidak bisa memastikan, tembakau yang panen itu sudah terserap semua oleh gudang atau belum. Sebab, tak semua petani di Sumenel menjual tembakau rajangnya ke gudang yang beroperasi di kabupaten ini, tapi juga ke Pamekasan. “Di Pamekasan banyak gudang. Banyak petani di sini (Sumenep) lari ke Pamekasan,” katanya.
Pada musim tanam tahun ini target areal tembakau di Sumenep tidak tercapai. Dari target areal sekitar 21 ribu hektar yang terealisasi hanya 14 ribu hektar lebih dengan taksasi produksi 8.235 ton.
Mengenai kualitas tembakau musim ini, menurutnya cukup bagus. Terutama tembakau pegunungan. Hanya saja, terkait harga pihaknya tidak bisa mengintervensi. Harga tembakau sepenuhnya diserahkan kepada pihak gudang.
“Kami tidak bisa intervensi. Pemerintah hanya bisa menghimbau kepada pabrikan agar jangan sampai merugikan petani. Kepada petani kami juga menghimbau agar menjaga kualitas,” pungkasnya. FATHOL ALIF