JAKARTA, koranmadura.com – Nama Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi masuk di survei-survei Pilpres 2019. Gubernur NTB itu mulai disebut menjadi salah satu kandidat cawapres, baik untuk petahana Presiden Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.
“Saya nggak pernah ngebayangin di tingkat itu. Jadi ketika itu disuarakan oleh siapa pun, itu suatu kehormatan besar bagi saya. Saya melihat bagaimana ke depan nanti aja,” ucap TGB saat ditanya pilih siapa antara Jokowi atau Prabowo.
Alumnus Universitas Al Azhar itu pun berbicara mengenai kedekatannya dengan Jokowi dan Prabowo. TGB lalu bercerita soal perannya sebagai tim sukses pemenangan Prabowo saat Pemilu 2014 lalu.
“Saya dulu ketua tim pemenangan Prabowo di NTB 2014. Ketika Pak Jokowi datang pertama kali kunker, itu yang pertama kali saya sampaikan kepada presiden. Bahwa saya adalah ketua tim pemenangan Prabowo di daerah ini saat pemilu. Dia (Jokowi) ketawa aja, gitu selesai,” cerita TGB.
Politikus Demokrat itu mengatakan, dia tak pernah berjumpa dengan Prabowo sekalipun saat menjadi tim pemenangan eks Danjen Kopassus itu. TGB mengaku mendapat kepercayaan dari pendukung Prabowo saat 2014 untuk jadi panglima di NTB saat pilpres lalu. “Saya baca visi misi beliau (Prabowo). Jadi dengan membaca itu dalam tanda kutip ya punya kedekatan juga,” sebut dia.
Soal kedekatan dengan Jokowi, TGB mengaku itu terjalin dengan sendirinya ketika Jokowi menjadi presiden. Masalah birokrasi menjadi hal utama. “Kalau dengan pak presiden ya mulai 2014 sampai sekarang, saya jadi bagian dari pemerintah yang dipimpin oleh beliau (Jokowi),” tutup TGB. (Detik.com/MK/VEM)