SUMENEP, koranmadura.com – Pembangunan listrik di Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum selesai. Kondisi tersebut mendapat respon nigatif sebagian besar warga pulau yang dihuni empat desa itu.
“Kami harap pemerintah tidak hanya PHP (Pemberi Harapan Palsu). Kami ingin kepastian karena persoalan listrik sangat dibutuhkan,” kata tokoh masyarakat setempat, Syahrul Gunawan, Jumat, 5 Oktober 2018.
Diketahui, pembanguna PLT di Gili Raja telah dimulai sejak 2014 lalu. Pembangunan PLTD itu diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 16 miliar. Saat ini, tiang dan jaringan listrik telah terpasang. Sehingga tinggal pengadaan mesin genset. Untuk menyelesaikan rencana itu diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 9 miliar.
Menanggapi hal itu, Kabid Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Sabanni mengatakan, proses pengadaan terus berjalan. “Saat ini fasilitas utama sudah ada, seperti rumah mesin, jaringan tenganan tinggi dan juga jaringan tegangan menengah,” jelasnya.
Tahun ini, sambung Sabanni, pemerintah sudah membeli genset dan juga travo. Hanya saja, genset dan travo masih kurang. Kekurangan itu akan dipenuhi untuk anggaran 2019. “Genset, travo dan jaringan juga masih kurang. Kekurangan itu akan diusulkan dalam APBD 2019,” tegasnya. (JUANAIDI/ROS/VEM)