SUMENEP, koranmadura.com – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menyampaikan, ke depan perguruan tinggi harus mampu melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi. Sehingga ketika keluar tidak hanya menjadi pengangguran.
Untuk itu, perguruan tinggi diminta selektif dalam menentukan bidang studi. Sebab menurut dia, saat ini sudah ada bidang studi yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman. “Yang jelas ada,” kata Nasir di Sumenep saat menghadiri acara peresmian salah satu perguruan tinggi kemarin.
Baca: Di Sumenep, Menristekdikti Minta Pimpinan Perguruan Tinggi Ubah Cara Pandang Terkait Hal Ini
Dia menyebut bidang studi yang sudah kurang diminati ialah di bidang sosial. “Contoh, untuk lulusan pendidikan guru, guru yang normatif, sudah sangat banyak, dan banyak pengangguran yang akan muncul,” tambahnya.
Karena itu, ke depan harus ada pergeseran. Jika lulusan pendidikan guru yang normatif sudah banyak, maka harus digeser ke pendididkan guru produktif. Menurut dia bidang studi seperti itu masih sangat dibutuhkan.
Baca: IPM Madura Rendah, Begini Cara Meningkatkannya Menurut Menristekdikti
Di samping itu, bidang studi lain yang masih sangat dibutuhkan oleh dunia industri saat ini, di antaranya, di bidang pangan ada bidang kopi, bidang teknologi pangan dan packing pangan. Termasuk di bidang teknologi informasi.
“Nah, bidang-bidang studi yang sudah sangat minim peminatnya, artinya mahasiswanya sudah sangat sedikit, sebaiknya dimerger saja dengan fakultas atau program studi yang lebih laku untuk dunia industri,” tambahnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)