PAMEKASAN, koranmadura.com – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa impor jagung mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak 2014 hingga 2018. Amran menyebut, tahun 2018 turun drastis menjadi 180.000 ton.
Baca: Temu Tani Milenial di Pamekasan, Mentan RI Minta Harga Pakan Ternak Diturunkan
Hal itu disampaikan Amran saat melakukan kunjungan kerja dan Temu Tani Milenial di Lapangan Sepak Bola Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa, 19 Februari 2019.
“Terkait impor, khususnya jagung memang terjadi penurunan drastis, sebagaimana disampaikan Presiden itu kurang lebih 3 juta lebih, turun menjadi 180.000 ton di tahun 2018,” kata Andi Amran Sulaiman, Selasa, 19 Februari 2019.
Oleh karena itu, Amran meminta kepada masyarakat agar tidak termakan isu-isu yang kurang benar demi kepentingan tertentu. “Ingat, jangan lagi ada perpolitikan. Rekomendasinya keluar kalau impor jagung untuk pakan ternak. Karena itu, tidak boleh ada impor pakan jagung tanpa ada rekomendasi dari pertanian,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya meminta kepada perusahaan besar untuk tidak menaikan harga pakan karena jagung sudah turun. Menurut Amran, pakan ternak naik lantaran harga jagung juga naik.
“Dulu harga pakan naik karena harga jagung naik. Hari ini harga jagung sudah turun. Jadi, saya minta seluruh perusahaan besar untuk menurunkan pakan untuk ternak se-Indonesia,” tegasnya. (SUDUR/SOE/DIK)