SUMENEP, koranmadura.com – Sedikitnya 10 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga saat ini belum diberangkatkan ke tanah suci. Hal itu diungkapkan Kasi Haji dan Umroh Kementrian Agama (Kemenag) Sumenep, H. Moh. Rifa’i Hasyim.
Menurutnya, 10 JCH itu merupakan jemaah haji cadangan. “Hingga saat ini untuk jemaah haji cadangan belum berangkat. Tapi itu sudah pasti berangkat tahun ini,” katanya saat dikonfirmasi.
Secara adminitrasi, kata dia, semua jemaah hampir rampung. Tinggal dua jemaah yang belum memenuhi persyaratan. Saat ini, pihak kemenag mengaku masih mengurus visa dua dari 10 orang JCH cadangan asal Sumenep itu.
“Kalau yang 8 orang sudah fix. Kami masih ngurus yang dua orang itu. Visanya,” jelasnya.
Sementara untuk penentuan kloter, Kemenag masih menunggu konfirmasi dari wilayah Kemenag Jawa Timur. “Tapi sudah pasti berangkat tahun ini. Kami minta untuk yang dari Sumenep diberangkatkan menjadi satu kloter tidak dipisah,” ungkapnya.
JCH asal Kabupaten Sumenep tahun 2019 sebanyak 752 orang. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 06 dan kloter 07. Mereka diberangkatkan pada 7 Juli 2019 dari GOR A Yani Panglegur Sumenep menuju embarkasi Surabaya. Sebagian JCH asal Sumenep saat ini telah berada di tanah suci. (JUNAIDI/ROS/DIK)