JAKARTA, koranmadura.com – Raja Kasunanan Surakarta Pukubuwono X tercatat dalam sejarah sebagai pemilik mobil pertama di Indonesia. Pakubuwono X pernah memiliki Benz Victoria Phaeton pada 1894. Namun saat ini mobil tersebut tidak lagi di Indonesia, Benz Victoria Phaeton kini ada di Museum Louwman, Belanda. Lalu bagaimana kisah mobil itu saat ada di negeri kincir angin?
Mengutip informasi dari laman Louwman Museum, Benz Victoria Phaeton pernah diikutkan pada sebuah pameran RAI Amsterdam Motor Show pada tahun 1924, sebagai jenis kendaraan klasik. Waktu ikut pameran tersebut, mobil itu berusia 29 tahun, sejak dikirim dari Pulau Jawa ke Belanda.
Mobil beroda empat ini mampu menampung enam orang penumpang. Dari segi mesin, Benz Victoria Phaeton mengusung kapasitas 3.0 liter, silinder tunggal yang dipasang di bagian belakang. Yang menarik area kruk as atau crankshaft tidak tertutup. Artinya mesin mobil bertenaga 5 dk itu harus dihentikan setiap saat untuk dilumasi secara manual. Dan untuk menyalakan mesin mobil, flywheel harus ditarik kuat.
Di masanya, Benz Victoria Phaeton menjadi kendaraan mewah di Pulau Jawa. Kendaraan tunggangan raja ini dilengkapi atap dengan kanopi bermotif garis-garis hijau kombinasi putih dan juga dilengkapi tirai untuk melindungi penumpang dari sengatan matahari. Tambahan aksesori yang disebut sebagai ‘summer roof’ itu dijual terpisah dengan banderol saat itu sekitar 175 Marks atau setara Rp 1,3 juta.
Di negeri Belanda, Benz Victoria Phaeton dimiliki Royal Dutch Automobile Club (KNAC) selama bertahun-tahun, sebelum akhirnya menjadi koleksi Museum Louwman. Dan sejak 1970-an mobil ini hadir secara reguler di acara London to Brighton Veteran Car Run.
Setelah tinggal lama di Belanda, apakah mungkin Benz Victoria Phaeton bisa dibawa kembali ke Indonesia? Terlebih saat ini replika sang kakak, Benz-Patent Motorwagen, sudah menjadi penghuni tetap Museum Nasional Indonesia.
“Tadi sudah saya laporkan ke pak Dirjen Kebudayaan, supaya gimana kalau itu (Benz Victoria Phaeton) juga bisa dipulangkan, karena itu sejarah pertama kali mobil di Indonesia,” kata Kepala Museum Nasional Siswanto, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (8/2/2020).
“Ini kita upayakan, karena ini merupakan sejarah juga. Apalagi sudah ada kakaknya tertua di sini (Museum Nasional), itu memudahkan kami bernegosiasi dengan pihak museum yang ada di Belanda,” ujar Siswanto. (DETIK.com/ROS/DIK)