SUMENEP, koranmadura.com – Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 atau sebelumnya disebut Orang Dengan Risiko (ODR) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timut, masih terus bertambah. Bahkan kini nyaris mencapai 10 ribu orang.
Data terakhir yang dipublikasikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep melalui akun Instagramnya, dinkes_sumenep, per hari ini, Kamis, 2 April 2020, hingga pukul 15.00 WIB jumlah OTG di Sumenep mencapai 9.869.
OTG yang dimaksud di sini ialah warga yang dalam 14 hari terakhir baru datang dari luar daerah terjangkit Covid-19 atau lokal transmisi namun yang bersangkutan tidak mengalami gejala Covid-19.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di kabupaten pling timur Pulau Madura ini jumlahnya 55 orang. ODP adalah orang baru dari lokal transmisi kemudian yang bersangkutan menunjukkan gejala yang mengarah kepada Covid-19.
Baca: Bagaimana Seseorang Bisa Disebut ODR? Ini Penjelasan Ketua Tim Kewaspadaan Covid-19 Sumenep
Kemudian warga yang sudah terlepas dati status ODP atau sudah selesai menjalani masa pemantauan selama 14 hari, di Sumenep jumlahnya bertambah menjadi 34 orang, dari sebelumnya 30 berdasarkan data hari ini pukul 07.00 WIB.
Hingga sekarang Sumenep menjadi daerah “zona hijau” di Jawa Timur. Di daerah ini tidak ada warga yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19.
Pemkab Sumenep terus bergerak melakukan upaya pencegahan terhadap Covid-19 agar tak sampai menyebar di daerahnya. Salah satunya dengan memperketat jalur perbatasan.
Setiap warga dari luar daerah, lebih-lebih dari daerah terjangkit, yang hendak masuk ke Sumenep diperiksa kesehatannya. Pemkab setidaknya telah menyiagakan petugas di beberapa titik, khususnya di perbatasan-perbatasan. FATHOL ALIF/ROS/VEM