SUMENEP, koranmadura.com – Para petinggi PDI Perjuangan se Madura, mulai Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep merapatkan barisan di rumah pengurus DPP PDI Perjuangan, di Jalan Kartini Sumenep, Minggu, 26 April 2020. Mereka yang berkumpul terdiri atas ketua, sekretaris dan bendahara atau KSB PDI Perjuangan se Madura.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Sampang, Nur Rahmat, pertemuan pejabat teras partai besutan Megawati Soekarno Putri itu sudah terjadwal.
Para KSB partai se Madura, direncanakan bertemu dengan ketua banggar DPR RI, MH Said Abdullah. Tetapi karena sesuatu dan lain hal, Nur mengatakan, ketua banggar DPR RI berhalangan hadir menyusul terjadinya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jabodetabek.
Namun demikian, dia menjelaskan bahwa, para KSB se Madura menerima mandat untuk menjadi pasukan gerilyawan melawan Covid-19 atau yang lazim disebut corona.
Sebagai iinstitusi yang menganut demokrasi terpimpin, kader PDI Perjuangan tunduk kepada perintah partai, terutama dalam penanganan Covid-19 yang hingga saat ini hampir semua Madura berzona merah.
“Hanya di kabupaten kami (Sampang) yang belum (positif),” tandasnya.
Sebelumnya, ketua DPP PDI Perjuangan yang juga ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah menginstruksikan kepada KSB se Madura agar merapat ke Sumenep.
Rencana semula, pemanggilan KSB se Madura untuk meneguhkan komitmen kader dalam berpartai, bergotong royong, dan bekerja bersama dalam penanggulangan corona.
Ini dilakukan MH Said Abdullah mengingat Sumenep merupakan kabupaten yang rawan dibanding kabupaten lainnya di Madura. Sebab, masuk ke Sumenep pintunya sangat banyak baik lewat darat laut dan udara.
Hadir dalam pertemuan ini antara lain, H Kurniaidi, Suyitno (Bangkalan), Nurahmat, Zayyadi, Iwan (Sampag), Syukur, Nadi Mulyadi, Wakiah (Pamekasan), dan dari Sumenep masing-masing Hosnan AB, Zainl Arifin dan Abrari. (D4N/ROS)