SUMENEP, koranmadura.com – Kabar baik bagi peternak ayam petelur khususnya di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Sebab, harga telur diperkirakan mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga Agustus mendatang.
Saat ini, harga telur di sejummah pasar tradisional mencapai Rp 25 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya berkisar Rp 23 ribu per kilogram.
“Harga telur itu memang biasanya turun atau stabil di bulan Mei dan naik di bulan Juni sampai Agustus. Jadi itu siklus tahunan,” kata Hairul Anwar, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sumenep, Rabu, 1 Juli 2020.
Bahkan, Hairul memprediksi, hingga Agustus mendatang harga telur mencapai pada kisaran Rp 30 ribu per kilogram.
Terdapat beberapa penyebab melonjaknya harga, seperti karena disebabkan siklus tahunan atau bisa saja dampak rantai pasokan yang sempat terganggu lantaran penerapan Pembatasan Secara Besar-besaran (PSBB).
Selama PSBB, kata dia, distribusi terganggu dan permintaan menurun karena adanya pembatasan, saat ini permintaan pasar mendadak mengalami lonjakan.
Sebab, saat ini masuk masa transisi dari PSBB ke new normal. Sehingga permintaan pasar melonjak. “Ya itu sebabnya harga telur ini mengalami kenaikan,” jelasnya.
Dari itu, pihaknya selaku mitra pemerintah dibidang ekonomi telah menyampaikan masukan terkait potensi lonjakan harga. Pemerintah harus mengantisipasi siklus tahunan ini dengan menyiapkan stok sejak bulan April hingga Mei.
“Begitupun kepada rumah tangga dan industri serta UMKM yang cukup bergantung pada pasokan telur, kami himbau agar nyetok telur sejak masih harga normal. Sebab ini siklus tahun yang sudah bisa diprediksi,” imbuhnya.
Hairul mengaku, pihaknya belum mengendus adanya permainan di harga telur yang pada bulan Mei sempat anjlok hingga Rp 17 ribu. Ia justru menegaskan, naik turun harga komoditas termasuk telur hal yang biasa terjadi karena cukup bergantung pada harga pakan dan produksi di peternak.
“Rasanya tidak mungkin kenaikannya bisa mencapai 100 persen, paling ya cuma 30 persen maksimal,” urainya. (JUNAIDI/ROS/DIK)