SUMENEP, koranmadura.com – Peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kian meluas. Per hari ini, Senin, 13 Juni 2020, Kecamatan/Pulau Raas menyusul berstatus zona merah.
Kecamatan Raas berstatus zona merah setelah dua orang di kecamatan tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif corona atau Covid-19. Keduanya tercatat sebagai pasien nomor 140 dan 141.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep Ferdiansyah Tetrajaya menyampaikan, pasien nomor 140 ialah seorang laki-laki berumur 61 tahun. Pasien merupakan hasil screening Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
Sedangkan pasien nomor 141 ialah seorang perempuan berusia 41 tahun. Ia juga merupakan hasil screening Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
“Pada tanggal 05 Juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab (terhadap keduanya) di RS Lavalette, dan pada hari ini tanggal 13 juli 2020 hasil swab dinyatakan positif atau terkonfirmasi Covid-19,” ujar Ferdiansyah Tetrajaya.
Secara keseluruhan, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 142 atau bertambah 7 dari data sebelumnya 135 kasus.
Dari jumlah tersebut, 46 telah dinyatakan sembuh, atau bertambah 4 orang dari data sebelumnya 42 orang. Sedangkan jumlah yang meninggal dunia tetap 4 orang.
Sebanyak 142 kasus terkonfirmasi positif corona itu tersebar di 20 kecamatan. Perinciannya, 18 kecamatan di wilayah daratan, dan 2 kecamatan wilayah kepulauan, yaitu Talango dan Raas.
Saat ini di Sumenep hanya tersisa 7 kecamatan yang berstatus zona hijau, yaitu Giligenting, Gayam, Nonggunong, Arjasa, Kangayan, Sapeken, dan Masalembu. Semuanya di wilayah kepulauan.
Dengan semakin bertambahnya kecamatan yang berstatus zona merah, dan semakin bertambahnya tenaga medis, tenaga kesehatan serta masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep terus mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Tetap jarak, memakai masker dengan benar, menghindari kerumunan dan tidak berkerumun, sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir merupakan, serta tetap tinggal di rumah merupakan salah satu kunci untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” imbuhnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)