BANGKALAN, koranmadura.com – Sebanyak 3 pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangkalan terpapar virus Corona. Akibatnya, aktivitas perkantoran ditutup untuk sementara waktu.
Tiga pegawai tersebut diantaranya, inisial IS (24). 2 dari 10 yang diswab tenggorokan sebelumnya, atas inisial SR (47) dan TS (42), merupakan hasil tracking dari IS. Mereka bertiga yang berjenis kelamin perempuan melakukan isolasi mandiri.
Selain itu, dari hasil pelacakan di kantor Bappeda, pasca dilakukan rapid tes kepada semua pegawai, ternyata dari 58 terdapat 7 orang yang diketahui reaktif antibodi dalam tubuhnya, sehingga mereka bergegas dilakukan tes swab tenggorokan.
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Agus Sugianto Zein menyampaikan, penutupan tersebut dimulai dari tanggal 8 hinngga 14 Desember 2020. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
“Bupati Bangkalan memerintahkan Sekda untuk melakukan penutupan sementara aktifitas di Bappeda,” tutur Agus, Rabu 9 Desember 2020.
Sehingga selama kantor Bappeda ditutup selama 7 hari, pekerjaan pegawai sebagai abdi negara dilakukan di rumah masin-masing, alias work from home (WFH).
Dengan munculnya klaster baru di perkantoran kedinasan, pihaknya mengimbau kepada pegawai, agar memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Bupati Bangkalan meminta, agar memberi teladan disiplin menerapkan prokes,” ucapnya.
Selain itu, pria yang juga menjabat kepala Diskominfo meminta kepada jajaran Muspika untuk memberikan kesadaran, betapa pentingnya menaati Prokes untuk menekan angka sebaran Covid-19.
“Bisa berupa sosialisasi, edukasi hinggan operasi yustisi,” tutupnya. (MAHMUD/ROS/VEM)