JAKARTA , Koranmadura.com – Wali Kota Surakarta yang juga putra Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, harus mampu menunjukkan kualitas kepemimpinannya di Kota Surakarta sebelum maju pada Pilkada DKI Jakarta pada November 2024.
Sebab bagi PDI Perjuangan, seorang calon pemimpin harus menunjukkan kapasitas dan kemampuannya terlebih dahulu sebelum “naik kelas” ke Pilkada yang lebih tinggi.
“Istilah populernya meninggalkan legacy, membangun kemajuan, di situlah pemimpin akan mengalami ujian-ujian termasuk Mas Gibran,” ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Kamis 16 Juni 2022.
Gibran masih memiliki waktu yang cukup untuk menunjukkan kinerja bagusnya di Kota Surakarta. Sebab Pilkada serentak, termasuk Pilkada DKI Jakarta, baru dilakukan pada November 2024, setelah pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden.
“Itu harus menegaskan komitmennya dan terus mengasah kemampuan kepemimpinannya,” kata kata Hasto Kristiyanto lagi.
Meski Pilkada serentak 2024 masih jauh, nama Gibran Rakabuming Raka sudah mulai diorbitkan untuk pindah ke Jakarta, mengikuti jejak ayahnya Presiden Jokowi.
Jokowi menjajal Pilkada DKI Jakarta ketika masih menjadi Wali Kota Surakarta untuk periode kedua. Dia berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan bisa menyingkirkan calon kuat ketika itu Fauzi Bowo pada Pilkada DKI 2012 dan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hanya berkuasa selama dua tahun, Jokowi ikut bertarung dalam Pilpres 2014 melawan Prabowo Subianto. Berpasangan dengan Jusuf Kalla, Jokowi sukses terpilih sebagai presiden. Presiden Jokowi bertarung lagi pada Pilpres 2019 lagi-lagi melawan Prabowo Subianto. Jokowi yang kali ini berpasangan dengan Ma’ruf Amin memenangi pertarungan. (Carol)