JAKARTA, Koranmadura.com – Politisi senior PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul memperkirakan, Presiden Jokowi akan melakukan perombakan (reshuffle) kabinet besar-besaran tahun depan.
Pasalnya, menteri-menteri yang akan mencalonkan diri baik sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) harus mengundurkan diri dari jabatannya.
Meskipun sejauh ini, baru Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sudah dideklarasikan sebagai capres koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara Menteri Koordiantor Perekonomian Airlangga Hartarto masih digadang-gadang sebagai capres atau cawapres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Belum lagi nama-nama lain seperti Erick Thohir dan Sandiaga S Uno yang juga masuk bursa capres atau cawapres sejumlah partai politik.
“Yang pertama, Pak Presiden punya kewenangan khusus. Beliau menganggap, kalau beliau menganggap atau mengevaluasi belum sesuai dengan harapan beliau sebagai Presiden, tantangannya juga mungkin ada perubahan. Jadi perombakan ya sah-sah saja,” kata Bambang Wuryanto Pacul di Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022.
Ia menambahkan, “Apalagi kan nanti di bulan September saya pastikan sudah pasti ada paling tindak kan yang sudah declare kan Pak Prabowo. Kan nggak mungkin jadi Menhan lagi kan. September 2023.”
Bambang Wuryanto menegaskan, menteri yang akan maju capres otomatis akan berhenti dari posisinya di kabinet. Kemungkinan reshuffle akan terjadi untuk mengisi kekosongan jabatan. “Berhenti dong. Iya (saat itu reshuffle),” ujarnya. (Carol)