WARSAWA, Koranmadura.com – Real Madrid adalah klub jawara untuk kompetisi apa pun. Begitu juga di ajang Liga Champions. Sebagai juara bertahan kompetisi antarklub paling elite di dunia ini, mental juara itu kembali diperlihatkan Real Madrid saat menantang klub Ukraina, Shakhtar Donetsk, pada laga Grup F, Rabu 12 Oktober 2022 dini hari WIB.
Bayangkan, pada laga yang berlangsung Stadion Legii Warszawa im. Jozefa Pilsudskiego, Warsawa, Polandia itu, Real Madrid sudah nyaris kalah dan kemenangan Shakhtar Donetsk sudah berada di pelupuk mata.
Namun gol dari Antonio Rudiger pada menit tambahan kelima atau menit ke-90+5 menggagalkan kemenangan Shakhtar Donetsk yang sudah ada di depan mata itu.
Pada laga tersebut, Shakhtar Donetsk yang harus bermain di luar Ukraina karena negeri mereka masih dilanda perang dengan Rusia unggul terlebih dahulu lewat gol Oleksandr Zubkov pada menit ke-46.
Keunggulan 1-0 ini bertahan hingga waktu normal usai, sebelum akhirnya datang gol sangat telat penyama kedudukan dari Antonio Rudiger.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa ini adalah keistimewaan Real Madrid. Mereka tidak mudah menyerah dalam kondisi apa pun. Selama wasit belum meniup peluit panjang, mereka tetap akan bertarung habis-habisan.
“Nilai positifnya adalah bahwa kami tidak mudah menyerah. Mengalahkan Real Madrid tidak mudah. Kami lolos ke babak 16 besar dan hanya mereka yang lolos bisa menjuarai Liga Champions,” jelas Carlo Ancelotti lagi setelah pertandingan sebagaimana dikutip dari ESPN.
Carlo Ancelotti mengaku bahwa timnya memang tidak bermain sempurna pada laga ini.
“Kami memang bermain buruk. Dan, kadang ini memang terjadi dalam sepakbola. Kami mengontrol jalannya pertandingan pada babak pertama. Kami mencoba bermain lebih ke dalam, bukan dari luar. Sedikit sulit setelah kami kebobolan karena kami kehilangan keseimbangan,” kata pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti setelah pertandingan.
Carlo Ancelotti meneruskan, “Kami kecolongan lewat sebuah serangan balik. Kadang hal seperti itu terjadi dan sulit dijelaskan. Ketika kita menguasai pertandingan, tiba-tiba kita kebobolan dan itu membuat moral tim lawan berkembang.”
Bagi Real Madrid, kegagalan memetik kemenangan pada laga ini membuat langkah mereka ke babak 16 besar sedikit tertahan. Los Blancos harus menunggu hasil laga melawan RB Leipzig pada 25 Oktober mendatang untuk memastikan tiket babak 16 besar. (Sander)