JAKARTA, Koranmadura.com – Koalisi pengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang akan mengerucutkan visi besar yang akan jadi pedomaan dalam pemerintahan mendatang.
Selain itu, koalisi ini akan mencari sosok calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan Ketua DPP PDI Perjuangan HM Said Abdullah di Jakarta, Selasa 2 Mei 2023.
“Kami bersama PPP dan Hanura serta partai lainnya yang akan segera menjadi kerjasama politik ini akan mengerucutkan visi besar kedepan, termasuk sosok calon wakil presiden yang kami pandang pas dalam mendampingi Ganjar Pranowo mewujudkan visi tersebut,” ujarnya.
Selain PPP, Partai Hanura yang dipimpin Oesman Sapta Odang juga sudah mengumumkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai Capres untuk Pilpres 2024. Selain itu masih ada juga partai non parlemen lainnya yang mendukung Ganjar Pranowo seperti Partai Solidaritas Indonesia.
Secara khusus tentang dukungan PPP, Said Abdullah mengungkapkan, meski partai itu sudah bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), mereka tetap otonom dalam memutuskan Capres yang akan mereka usung. Dan keputusan PPP mendukung Ganjar Pranowo diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Hasil Rapimnas PPP itu pun sudah diserahkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan Minggu 30 April 2023 lalu.
Lebih lanjut, Siad Abdullah mengaku tidak kaget dengan dukungan PPP kepada Capres pilihan Megawati Soekarnoputri, Ganjar Pranowo. Pasalnya, sejarah kerja sama PDI Perjuangan dan PPP sudah berlangsung lama.
“Pak Hamzah Haz, Ketua Umum PPP pernah menjadi Wakil Presiden, membantu Ibu Megawati Soekarnoputeri saat menjabat sebagai Presiden pada periode 2001-2004. Artinya komunikasi kedua pucuk pimpinan partai telah lama terajut kerjasama yang harmonism dan hal itu kita rawat hingga kini meskipun banyak sekali dinamika politik yang terjadi. Sejarah membuktikan hubungan PDI Perjuangan dan PPP tidak pernah ada jurang pemisah,” politisi asal Madura tersebut.
Said juga menilai PPP adalah salah satu pilar yang ikut menopang stabilitas pemerintahan Presiden Jokowi, baik saat bersama Wapres Jusuf Kalla, maupun bersama KH Ma’ruf Amin saat ini.
“Karena dukungan inilah pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat berjalan dengan baik, karena stabilitas politik, pembangunan yang digelorakan oleh Presiden Jokowi di seluruh tanah air dalam berjalan dengan baik. Dan rakyat puas dengan kinerja pemerintah, khususnya kinerja Presiden Jokowi, sehingga approval rating Presiden Jokowi terus tinggi, bahkan menyentuh 75 persen,” imbuh Said.
Kerja sama kedua partai ini bukan hanya terjadi di pusat tetapi juga hingga kepemimpinan di daerah. “Contoh paling konkrit, Wakil Gubernur Jawa Tengah yang mendampingi Ganjar Pranowo saat ini adalah Gus Taj Yasin, putera alm. KH Maemun Zuber, ulama paling berpengaruh di PPP. Dan hampir lima tahun mendampingi Ganjar Pranowo di Jateng, kedua kompak, harmonis dalam memajukan Jawa Tengah. Legacy ini makin menggenapi bahwa kerjasama dengan PPP menyenangkan,” imbuhnya. (Sander)