JAKARTA, Koranmadura.com – Laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia versus Argentina sudah berakhir Senin 19 Juni 2023 malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Pada laga itu, Indonesia menelan kekalahan 0-2 dari Argentina yang merupakan juara Piala Dunia 2022 Qatar.
Bagi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, ternyata ada tiga hal utama yang ingin diangkat dari laga FIFA Matchday dari laga ini.
Pertama, dengan adanya pertandingan tersebut, dunia diharapkan melihat sepakbola Indonesia bangun dari tidur.
“Nomor satu, bagaimana dunia melihat sepakbola kita bangun dari tidur dan ini membuktikan dengan tim juara dunia mau hadir ke Indonesia,” ujar Erick Thohir di Stadion Utama Gelora Bung Karno sesaat sebelum pertandingan dimulai sebagaimana dilansir dari Setkab.go.id.
Kedua, pertandingan melawan juara dunia sepakbola tiga kali tersebut juga dimaksudkan sebagai bagian untuk mempersiapkan mental tim nasional sepakbola Indonesia dalam menghadapi laga-laga lainnya.
“Ini bagian dari kita tes nyali, tes mental untuk supaya tim nasional kita siap karena tahun ini kan ada pertandingan juga kualifikasi Piala Dunia 2026. Walaupun target kita 2038, tapi kan siapa tahu, kita coba yang terbaik,” jelasnya.
Ketiga, dengan adanya pertandingan melawan Argentina diharapkan bisa meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat. Menurut Erick, nasionalisme bisa dibangun karena adanya kesatuan dalam mendukung Merah Putih.
“Ini terbukti, (suporter) ada dari Madura, ada dari Singkawang, ada dari Sumatra, Solo, Jawa, kita bersatu, tidak melihat suku, agama, yang ada cuma Merah Putih. Nah itu nasionalisme hanya bisa dibangun karena Merah Putih,” jelasnya.
Erick juga bersyukur dengan tingginya antusiasme masyarakat atas pertandingan sepakbola ini. Ia berharap industri olahraga Indonesia bisa bangkit, disertai raihan prestasi yang juga membaik.
“Saya rasa antusiasme luar biasa dan inilah yang kita harapkan bahwa industri olahraga kita bangkit, tetapi prestasi kita juga harus membaik,” tandasnya. (Sander)