PACITAN, Koranmadura.com – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, KTP Sakti menyempurnakan semua program Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas dukungan PDI Perjuangan selama dua periode pemerintahannya.
Hal itu disampaikan dalam pidatonya di momen peresmian Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu 20 Desember 2023.
Hasto menjelaskan, dalam survei internal yang dilakukan, rakyat menghadapi berbagai persoalan kehidupan akibat pandemi yang belum sepenuhnya pulih. Harga-harga kebutuhan pokok rakyat naik dan menciptakan peningkatan kemiskinan.
“Dari hasil blusukan, rakyat ternyata merindukan keberlanjutan kebijakan yang dilakukan oleh Pak Jokowi dengan dukungan PDI Perjuangan selama dua periode. Yakni berupa Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Prakerja, Bansos, BLT, untuk dapat dilanjutkan. Hanya harus disempurnakan,” urai Hasto.
Maka keluarlah inivasi kebijakan dari Ganjar-Mahfud berupa KTP Sakti. Inovasi kebijakan ini telah dibahas secara detail oleh Menteri pemberdayaan aparatur Negara Bapak Abdullah Azwar Anas.
“Berbagai kartu kartu rakyat yang telah dilaksanakan oleh Pak Jokowi, di masa kepemimpinannya Pak Ganjar nanti akan dilanjutkan dengan KTP Sakti saudara-saudara sekalian,” jelas Hasto.
Dia meneruskan, “KTP Sakti ini artinya Satu Kartu Terpadu Indonesia. Sehingga seluruh kebijakan Bansos, BLT, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Prakerja dan lain-lain akan ditegaskan melalui KTP yang dipegang oleh setiap anak bangsa atau minimal usia 17 tahun. KTP Sama fungsinya yang akan ditingkatkan.”
Karena itu, dia meminta seluruh anak ranting sampai calon legislatif yang ada di Jawa Timur, terlebih di Pacitan, untuk mensosialisasikan hal tersebut.
“Mari turun ke bawah jelaskan ke akar rumput, fungsi Kartu Sakti ini kepada seluruh rakyat Indonesa yang ada di Pacitan ini,” ungkap Hasto.
Politikus asal Yogyakarta ini mengungkapkan, siapa yang hadir di TPS pada 14 Februari 2024 nanti dan mengangkat KTP, itu adalah para pendukung Ganjar-Mahfud.
“Nanti di TPS siapa yang mengangkat KTP Sakti, KTP-nya sama fungsinya yang ditingkatkan menjadi sakti, satu kartu terpadu itu adalah pendukung Ganjar-Mahfud,” tutur Hasto.
Dia juga mengungkapkan, KTP Sakti ini nantinya akan digitalisasi di dalam seluruh pelayanan publik.
Dengan KTP Sakti ini, lanjutnya, Ganjar Pranowo akan menyatukan seluruh data penduduk, data orang miskin yang selama ini terpencar di dalam begitu banyak kementerian.
“Sehingga sering kali bantuan sosial untuk rakyat tidak tepat sasaran. Karena itulah ini puncak inovasi pelayanan publik,” ungkap Hasto.
Dia juga mengingatkan, meski Ganjar-Mahfud tidak punya banyak baliho, tapi kader-kader PDI Perjuangan akan turun gunung untuk mensosialisasikan KTP Sakti. (Gema)