JAKARTA, Koranmadura.com – Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menggantungkan harapan pada Ganjar-Mahfud untuk melanjutkan pembangunan.
Harapan itu disampaikan saat warga NTT di Jabodetabek mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di gedung Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 19 Desember 2023.
“Kami berharap Ganjar-Mahfud yang diandalkan orang NTT dapat melanjutkan apa yang sudah dirintis pak Jokowi untuk membangun infrastruktur,” ujar salah satu perwakilan warga NTT Jabodetabek, Peter Sambut.
Peter Sambut berharap, pasangan Ganjar-Mahfud bisa mengentaskan persoalan pelik di NTT seperti kemiskinan dan korupsi.
“Salah satu permasalahan NTT, yaitu miskin ekstrem dan korupsi ekstrem, belum ada penyelesaian,” harap Peter Sambtu lagi.
Fokus
Menanggapi hal tersebut, Cawapres Mahfud Mahfud yang menerima deklarasi dukungan itu mengatakan, persoalan ketimpangan pembangunan menjadi salah fokus pasangan Ganjar-Mahfud.
Untuk itu, pasangan Capres Cawapres nomor urut 3 tersebut memulai hari pertama kampanye dari ujung barat dan ujung timur Indonesia, sebagai simbol komitmen pemerataan pembangunan.
“Ketimpangan antara Jawa dan luar Jawa, Indonesia Barat dan Indonesia Timur, ini merupakan catatan penting yang langsung disampaikan oleh rakyat yang merasakannya,” papar Mahfud.
Mahfud menjelaskan, siapa pun yang terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden harus memperhatikan persoalan pemerataan pembangunan.
“Infrastruktur akan lebih diratakan. Infrastruktur itu ada fisik dan ada digital, ada peraturan perundang-undangan,” kata Mahfud MD.
Dia meneruskan, “Fisiknya saya rasa sudah dilakukan oleh Pak Jokowi, tinggal kita perkuat. Kemudian infrastruktur perundang-undangan yang sering tumpang tindih, saling menghambat satu sama lain, itu tentu harus diperkuat lagi.”
Selain itu, lanjut Mahfud, infrastruktur digital mesti dibangun. “Digital itu infrastruktur yang paling dominan saat ini, itu nanti kita atur bagaimana ke depan,” pungkas Mahfud.
Dialog bersama diaspora NTT se-Jabodetabek dihadiri tokoh-tokoh masyarakat NTT dan sejumlah perwakilan relawan. (Gema)