SUMENEP, koranmadura.com – Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data terbaru, HLS di Sumenep pada tahun 2020 tercatat 13,20 tahun. Angka itu naik menjadi 13,33 pada 2021, kemudian 13,51 pada 2022, 13,58 pada 2023, dan menyentuh 13,59 tahun di 2024.
Setali tiga uang dengan hal tersebut, RLS juga menunjukkan kenaikan, dari 5,71 tahun pada tahun 2020 menjadi 5,92 pada 2021, lalu naik tipis ke 5,93 pada 2022, dan 5,94 pada 2023. Di tahun 2024, RLS melonjak menjadi 6,10 tahun.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra, menyebut capaian tersebut sebagai bukti bahwa pembangunan sumber daya manusia di ujung timur Pulau Madura berada di jalur yang benar.
“Kami melihat tren ini sebagai sinyal baik untuk masa depan Sumenep. Pendidikan adalah pondasi utama dalam pembangunan,” ujar Agus.
Menurutnya, jika melihat data tersebut, anak-anak di kabupaten paling timur Pulau Madura saat ini punya peluang lebih besar untuk bersekolah lebih lama, bahkan hingga ke perguruan tinggi.
Agung mengungkapkan, capaian tersebut tak lepas dari berbagai program yang digagas Disdik, seperti beasiswa bagi siswa kurang mampu hingga digitalisasi pembelajaran di wilayah terpencil.
Dia berharap, kenaikan angka ini tidak sekadar jadi catatan statistik, tapi juga mampu mengubah kualitas hidup masyarakat Sumenep ke arah yang lebih baik.
“Pemerintah tak bisa sendiri. Peran guru, orang tua, masyarakat, sampai dunia usaha sangat menentukan terciptanya ekosistem pendidikan yang baik,” tambahnya. (FATHOL ALIF/DIK)