
BANGKALAN, koranmadura.com – Jalur transportasi jembatan Suramadu diprediksi tak ada kemacetan saat lebaran. Selain jembatan sepanjang 5,4 km tersebut sudah digratiskan pada pengendara sepeda motor, penjagaan saat lebaran juga akan lebih diperketat, kata Kepala Gerbang Tol Suramadu Suharyono.
Kondisi yang bakal terjadi pada tahun ini berbeda dengan arus mudik tahun lalu. Kendaraan harus berhenti di pintu masuk untuk membeli karcis. Akibatnya, terjadi antrean kendaraan di sekitar pintu masuk Suramadu. Bahkan, antrean kendaraan roda dua mencapai 1 km. Meskipun begitu, bagian Jasamarga akan menempatkan petugasnya di pintu masuk untuk memperlancar arus lalu lintas.
”Jembatan Suramadu diprediksi tidak akan dipadati kendaraan roda dua saat mudik Lebaran, karena tarif tol sudah digratiskan pemerintah. Kendaraan tidak perlu lagi berhenti dan antre untuk membeli karcis di pintu masuk, tetapi langsung melewati tol Jembatan Suramadu,” ucapnya.
Kelancaran arus lalu lintas dan menyangkut keselamatan harus diutamakan. Salah satu caranya tidak ada kendaraan yang berhenti di pintu masuk, yang dapat memicu terjadinya kecelakaan. Untuk mengantisipasi hal itu, Suharyono mengaku pihaknya akan mengoptimalkan petugas patroli.
“Kami sudah koordinasi dengan kepolisian Kenjeran Surabaya maupun Sukolilo Bangkalan untuk peningkatan penjagaan saat arus mudik. Kami juga akan tambahkan petugas Surabaya-Gempol di wilayah Suramadu,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya akan lebih insentif dalam melakukan pengamanan sepanjang jembatan Suramadu. Kendaraan roda dua yang membawa barang atau muatan berlebihan seperti penjual krupuk, rombongnya akan ditertibkan karena mengganggu pengguna jalan lain.
“Kami hindari sesuatu yang menyebabkan penyempitan jalan di Suramadu supaya memperlancar arus lalu lintas dan untuk keselamatan bersama,” paparnya.
(MOH RIDWAN/RAH)