PAMEKASAN | koranmadura.com – Pasangan selingkuh yang sedang berduaan dalam satu rumah di Dusun Mor Oloh, Desa Rekkerek, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, diamankan polisi pada Minggu (21/8), sekitar pukul 00.30 WIB. Malam itu, MRM, 30, yang ditinggalkan suami bekerja ke Malaysia selama beberapa bulan terakhir, didatangi kekasih gelapnya, AMD, 20, tetangganya sendiri.
Warga yang melihat duda itu masuk ke rumah wanita yang sedang ditinggal suaminya, langsung menaruh curiga, sehingga langsung melaporkannya kepada salah seorang pejabat desa setempat. Masyarakat pun berdatangan mengepung rumah tersebut. Terutama keluarga suami MRM, yang tinggal tidak jauh dari tempat itu.
Beruntung, aparat desa itu segera melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Palengaan dan datang tepat waktu, sebelum warga masuk ke dalam rumah itu. Polisi yang tiba di lokasi langsung berusaha mengambil alih kendali hingga berhasil masuk ke dalam rumah untuk mengamankan keduanya.
Sebelum pasangan itu dikeluarkan, petugas harus menenangkan warga, yang sudah tidak sabar menunggu pasangan itu keluar rumah. Akhirnya kondisi bisa dikendalikan. Dalam penjagaan ketat petugas, pasangan itu dikeluarkan dari rumah tersebut dan langsung ke Mapolsek Palengan. Untuk menjaga keamanan, beberapa menit kemudian AMD dibawa ke Mapolres Pamekasan. Sementara MRM juga dibawa ke Polres Pamekasan setelah salat subuh.
“Dari gelagat keduanya setiap hari, warga memang sudah curiga, kalau keduanya ada hubungan asmara. Jadi, saat ada momen yang pas, warga langsung mengepung rumah tempat mereka berduaan. Untung kami, datang tepat waktu. Jadi, bisa kami amankan,” kata Kapolsek Palengaan, AKP Soleh.
Dia menjelaskan saat petugas berhasil masuk ke rumah itu untuk mengamankan, keduanya sudah dalam kondisi berpakaian. Karena itulah pihaknya belum bisa memastikan tindakan mesum keduanya. Hingga kemarin (21/8), keduanya masih dalam proses pemeriksaan.
Setelah pasangan itu diamankan, pihaknya tetap menyiagakan sejumlah petugas polisi di lokasi kejadian, untuk meningkatkan pengamanan di Desa Rekkerek. Itu dilakukan untuk mengantisipasi ada pihak-pihak yang bersitegang. Sebab dinilai kejadian tersebut berpotensi bentrok.
“Setelah ini kami akan menggelar operasi patroli lebih sering dari sebelumnya ke dusun itu. Untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan akibat kejadian ini. Kami harap semua pihak tidak terpancing. Sekarang penanganan kasusnya sudah kami limpahkan ke Satrekrim Polres,” ungkapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Bambang Hermanto belum banyak memberikan penjelasan. Kecuali tentang keduanya yang masih menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polres Pamekasan.
“Masih pemeriksaan. Kami masih menindaklanjuti. Sementara ini, AMD mengaku baru satu kali masuk ke rumah MRM,” kata AKP Bambang. (ALI SYAHRONI/RAH)