LEICESTER – Pelatih Sevilla Jorge Sampaoli menilai, tersingkirnya tim besutannya dari ajang Liga Champions sama sekali tidak bisa terima. Pasalnya, pada laga melawan Leicester City di King Power Stadium, Rabu (15/3) dini hari WIB, Sevilla tampil sangat dominan atas tuan rumah.
Pada laga tersebut, Leicester menang dua gol tanpa balas berkat gol dari Wes Morgan di babak pertama dan Marc Albrighton di babak kedua. Leicester pun melaju ke babak perempat final dengan agregat 3-2, meski kalah 1-2 pada leg pertama di kandang Sevilla.
Sebenarnya, Sevilla punya kesempatan memperkecil ketinggalan dari titik putih, tapi eksekusi penalti Steven N’Zonzi berhasil digagalkan kiper Leicester Kasper Schmeichel. Pada laga ini, gelandang Sevilla Samir Nasri diusir keluar lapangan karena mendapat dua kartu kuning. Sampaoli juga harus meninggalkan pinggir lapangan karena memmprotes keras keputusan wasit di ujung pertandingan.
“Gol pertama Leicester terjadi karena kaki-kaki para pemain saya masih kedinginan. Pada dua laga ini, kiper mereka tampil luar biasa. Ia sukses menggagalkan dua tendangan penalti. Meski demikian, para pemain sudah bekerja keras,” kata Sampaoli setelah pertandingan.
Ia melanjutkan, “Meski bermain dengan 10 orang, kami masih bisa menekan Leicester dan berjuang mencari gol untuk memperkecil ketinggalan. Di babak kedua, kami tampil dominan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Tapi semua upaya itu menjadi sulit karena mereka bermain di kandang sendiri. Saya kira, hasil sangat tidak layak untuk kami. Mereka menang karena ditentukan oleh sejumlah hal kecil dan kami dalam kondisi paling buruk.”
Sampaoli juga tidak ingin komentari kartu merah yang diterima Samir Nasri. “Selama berada di lapangan, ia memberi kontribusi yang luar biasa. Saya tidak tahu kartu merahnya karena saya terlalu jauh dan tidak bisa melihatnya. Tapi saya berharap ia tetap bertahan karena ia sudah sangat membantu kami di lini depan,” pungkas pelatih asal Argentina ini. (espn/aji)