PAMEKASAN, koranmadura.com – Madura United menghentikan catatan buruk di empat pertandingan sebelumnya setelah mengalahkan Arema FC 2-0 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan, Minggu (10/9) malam WIB, pada pekan ke-23 Liga 1 2017.
Kemenangan ini mengangkat posisi Madura United satu tangga lebih baik ke peringkat lima dengan nilai 39. Walau poin yang dikumpulkan sama, dan kalah selisih gol, Madura United menggusur Persija Jakarta dengan keunggulan head-to-head. Sedangkan Arema tidak beranjak dari posisi kesepuluh dengan 34 poin.
Babak pertama
Walau bermain di kandang lawan, Arema lebih dulu mengambil inisiatif serangan ketika peluit kick-off ditiupkan wasit. Sebaliknya, Madura United terkesan menunggu sambil mencari kelemahan tim lawan.
Selepas laga berjalan sepuluh menit, Madura United mulai bermain terbuka, dengan mengandalkan permainan satu-dua sentuhan. Kendati demikian, usaha Madura United mendekati kotak penalti Arema menemui kesulitan.
Duel antara Madura United dan Arema lebih sering terjadi di lini tengah. Kendati demikian, Arema sempat mendapatkan peluang di menit ke-16, tapi sundulan Johan Ahmat Farisi masih terlalu lemah.
Madura United merespons permainan agresif Arema, dan nyaris membuka keunggulan pada menit ke-25. Sayangngan, tendangan Asep Berlian dari luar kotak penalti menghajar mistar gawang.
Selain sepakan Asep Berlian, praktis tak banyak peluang berbahaya yang mampu diciptakan kedua tim ke pertahanan lawan masing-masing. Skor imbang tanpa gol ini tetap bertahan hingga babak pertama berakhir.
Babak kedua
Madura United yang tak ingin kehilangan poin penuh di kandang meningkatkan intensitas permainan guna memecah kebuntuan mereka. Di lain kubu, Arema juga tidak mengendurkan serangan mereka, sehingga laga berjalan cukup menarik.
Stadion Gelora Ratu Pamellingan bergemuruh pada menit ke-53 setelah Madura United berhasil memecahkan kebuntuan. Umpan tumit Rendi Siregar diselesaikan Slamet Nurcahyo untuk menaklukkan kiper Dwi Kuswanto.
Arema yang merasa kecolongan berusaha meningkatkan daya dobrak dengan memasukan Cristian Gonzales dan Dendi Santoso. Di lain sisi, Madura United memasukan Dane Milovanovic untuk menjaga keseimbangan lini tengah.
Kubu tuan rumah kembali bersorak kegirangan setelah Slamet mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua di menit ke-83. Bola muntah tendangan keras Thiago Furtuoso dari luar kotak penalti yang diblok Dwi disambar Slamet.
Di waktu tersisa, Arema berusaha mengejar ketertinggalan, tapi usaha mereka menemui jalan buntu akibat rapatnya barisan pertahanan Madura United. Skor 2-0 pun bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Madura United: Angga Saputra; Andik Rendika Rama, Rendi Siregar, Fachruddin Wahyudi, Fabiano Beltrame, Guntur Ariyadi (Milovanovic 59′), Asep Berlian, Slamet Nurcahyo (Munhar 90+1′), Engelberd Sani (saldi 89′), Bayu Gatra, Thiago Furtuoso.
Cadangan: Hery Prasetyo; Eriyanto, Munhar, Dane Milovanovic, Rizky Dwi Febrianto, Fandi Eko Utomo, Saldi.
Pelatih: Gomes de Oliviera
Arema: Dwi Kuswanto; Ahmad Alfarizi, Ahmet Atayew, Arthur Cunha, Junda Irawan, Beny Wahyudi (Hanif 79′), Syaiful Indra Cahya (Gonzales 57′), Juan Pablo Pino Dendi 57′), Hendro Siswanto, Adam Alis Setyano, Esteban Vizcarra.
Cadangan: Utam Rusdiana; Marko Markus Kabiay, Ferry Aman Saragih, Hanif Sjahbandi, Dendi Santoso, Arif Suyono, Cristian Gonzales.
Pelatih: Joko Susilo
———————————————–
SUMBER: www.goal.com