KORANMADURA.com – Pengisian daya pada batrai handphone kini hampir menjadi masalah semua orang. Apalagi anda yang sedang dalam perjalanan. Bila daya pada handphone tiba-tiba habis, maka seketika itu juga anda seperti kehilangan penglihatan dan pendengaran.
Ditambah lagi kini ada aturan di semua maskapai penerbangan yang melarang penumpang membawa powerbank. Persoalan isi ulang daya batrai ini tentu semakin palik.
Namun anda yang hobi traveling tak usah terlalu sedih dengan larangan tersebut, pasalnya para ilmuwan kini telah menemukan material baru sebagai bahan dasar pembuatan batrai. Seperti dilansir detik.com para peneliti di eropa memprediksi, dengan material bernama graphene itu akan ada lonjakan kemajuan cukup jauh dalam teknologi batrai.
Kemajuan dimaksud meliputi beberapa aspek, yakni penyimpanan daya atau energi, daya tahan batrai, dan kecepatan pengisian daya.
Terkait aspek terakhir, beberapa ilmuwan memprediksi bahwa dengan material yang konon lebih ringan dari kertas itu pengisian batrai handphone hanya akan memakan waktu sekitar 7 detik. Hal ini diamini Kari Hjelt, Head Innovation Graphene Flagship, sebuah firma penelitian dari Eropa.
Namun demikian, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan kemungkinan besar baru bisa digunakan masyarakat luas dalam dua tahun ke depan. (DETIKNET/BETH/VEM)