SUMENEP, koranmadura.com – Ainur Yasin (13), seorang bocah asal Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, akhirnya berpulang ke rahmatullah. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya.
Kabar meninggalnya Ainur Yasin didapat oleh koranmadura.com dari warga yang sekaligus gurunya di MTs Nurul Hidayah, Nur Faiq Ramullah, Rabu, 3 Oktober 2018.
Ainur Yasin yang tak punya biaya untuk operasi kanker yang dideritanya tidak sempat dioperasi di RS Dr. Soetomo. Karena menurut dokter, bocah yang duduk di kelas 2 MTs itu tidak memungkinkan untuk dioperasi.
Saat dikonfirmasi, Nur Faiq Ramullah membenarkan info meninggalnya bocah malang tersebut. Kata Faiq, sapaan akrabnya, Ainur Yasin meninggal sekitar pukul 06.00 WIB. “Benar mas, ananda Ainur Yasin telah berpulang ke rahmatullah sekitar jam 06.00 WIB di RS Dr. Soetomo,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu 3 Oktober 2018.
Faiq mengungkapkan, Ainur Yasin tak sempat dioperasi. Pasalnya, kondisinya tidak memungkinkan. “Belum, karena kondisinya tidak memungkinkan untuk di operasi,” tambahnya.
Mewakili keluarga, Faiq mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, lebih-lebih kepada awak media yang ikut membantu memberikan informasi terkait kondisi yang dialami oleh Ainur Yasin.
“Terimaksih telah membantu ananda Ainur. Semoga menambah amal ibadah. Karena berkat informasi di media, Ainur Yasin dapat perhatian dari banyak pihak. Sekali lagi, mewakili keluarga, saya mengucapkan terima kasih dan mohon doanya, semoga adik Ainur Yasin di tempatkan di surgaNya,” kata Faiq sembari berdoa untuk Ainur Yasin.
Menurut Faiq, insyaallah hari ini Ainur Yasin akan dipulangkan ke Sumenep. Kemudian, langsung menuju rumahanya di Desa Paliat untuk dikebumikan. (SOE/ROS/DIK)