BANGKALAN, koranmadura.com – Sampah yang ada di jalan raya Kini Balu, di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, lebih tepatnya jalan kembar akses menuju Masjid Martajasah, dibiarkan menumpuk.
Pantauan koranmadura.com, sampah tersebut ada di pinggir jalan sisi utara jalan kembar. Tumpukan berupa plastik hingga barang-barang yang berbau tak sedap tersebut menutup jalan sekitar dua meter. Sampah berserakan hingga 5 meter.
Salah satu pengendara, Nur Hidayat menyampaikan, sampah tersebut sudah lama menumpuk di pinggir jalan itu. Diperkirakan sudah dapat dua minggu tidak ada petugas yang mengambilnya.
“Saat saya berangkat kerja di pagi hari atau sore hari ingin pulang kerja, sampah itu terus bertambah,” kata Hidayat, sapaan akrabnya, Rabu 2 Desember 2020.
Pria asal Desa Martajasah mengaku menutup hidung saat melintas di lokasi tumpukan sampah itu. Karena, saat musim hujan ini, aroma tak sedap akan tercium sangat menyengat.
“Kendaraan saya lebih dipercepat karena tidak kuat sama bau sampah itu jika terkena hujan,” ucapnya.
Dirinya berharap, kepada pemerintah agar tidak tutup mata atas tumpukan sampah di jalan kembar desa Bilaporah itu. Karena, jika dilihat oleh pengendara luar daerah yang ingin ke Masjid Martajasah akan merusak citra Bangkalan.
“Pemerintah harus peka, tidak menutup mata dengan adanya tumpukan sampah,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, Anang Yulianto belum bisa ditemui di kantornya. Akunya, masih memiliki agenda yang tak bisa ditunda.
“Maaf mas, masih ada rapat, nanti saya akan kabari lagi,” katanya. (MAHMUD/ROS/VEM)