JAKARTA, Koranmadura.com – Presiden Kelima RI, Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri berpendapat Ratu Kalinyamat layak mendapat gelar pahlawan nasional karena kegigihannya menghadapi kolonial Portugis.
“Saya setuju banget nama beliau dijadikan pahlawan. Ini kembali bukan karena saya subjektif sama perempuan,” ucap Megawati Soekarnoputri saat berbicara Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut di geladak KRI Dewaruci, Jakarta, Kamis 11 Agustus 2022.
Megawati Soekarnoputri melanjutkan, “Enggak loh saya kan pernah tahu sebagai presiden untuk menjadikan seorang pahlawan itu tidak gampang.”
Apalagi pihak Portugis menyebutkan sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti “Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani”.
“Coba bayangkan, duh orang penjajah mengakui kok kitanya sendiri ya ndak. Jadi saya setuju banget,” jelas Megawati Soekarnoputri.
Pada bagian lain Megawati Soekarnoputri menyinggung juga sosok laksamana perempuan pemberani dari Bumi Serambi Mekah, Aceh, Laksamana Malahayati. Perempuan ini kata Megawati Soekarnoputri mampu mengalahkan Cornelis de Houtman melalui duel satu lawan satu.
“Ratu Kalinyamat, Laksamana Malahayati dan Ratu Shima hanyalah sedikit contoh, betapa Nusantara begitu kaya dengan tokoh-tokoh Maritim, dan banyak di antaranya adalah tokoh perempuan,” kata Megawati Soekarnoputri.
Jelang peringatan 17 Agustus, Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya juga menerima aspirasi agar dr. Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional.
Dr. Soeharto memiliki kedekatan spesial dengan presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta. Bahkan, sejak 1942, dirinya didapuk menjadi dokter pribadi kedua proklamator tersebut. (Carol)