SUMENEP, koranmadura.com – Pengurus Kwartir Cabang Pramuka Sumenep, Madura Masa Bhakti 2024-2029 resmi dilantik, Kamis, 1 Mei 2025 di Pendopo Agung Sumenep.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Kwarda Jawa Timur, HM Arum Sabil. Diawali dengan tanya jawab kesediaan dan doa, Ketua Mabicab Kwarcab Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Ketua Kwarcab Wahyu Kurniawan Pribadi beserta para wakil Ketua dengan kompak menyatakan siap dan bersedia.
Dalam sambutannya Ketua Kwarda Jatim HM Arum Sabil berharap, agar kepengurusan Gerakan Pramuka di Kabupaten Sumenep yang baru dilantik nantinya bisa menghidupkan kegiatan Gerakan Pramuka. Apalagi Ketua Mabicab Sumenep adalah Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Gerakan Pramuka.
“Kami yakin dengan semangat yang dimiliki oleh kakak-kakak pengurus akan mampu mendorong Gerakan Pramuka Sumenep semakin maju dan unggul di masa depan. Apalagi Ketua Mabicanya adalah Bapak Achmad Fauzi, beliau sangat peduli terhadap Pramuka,” ucapnya
Pria asal Jember ini menambahkan, tantangan Pramuka ke depan cukup kompleks dan menuntut adaptasi terhadap berbagai perubahan zaman. Artinya, generasi muda masa kini lebih tertarik pada dunia digital. Pramuka perlu berinovasi agar tetap menarik dan relevan di tengah gempuran teknologi dan media sosial.
“Boleh saja teknologi gencar menggempur kita setiap hari. Tapi kita harus tetap bijak dalam menyikapinya. Pramuka harus berinovasi, itu harga mati,” jelas Ketua HKTI Periode 2024-2029 ini.
Sementara itu, Bupati Sumenep sekaligus Ketua Mabicab Achmad Fauzi Wongsojudo berharap yang sama, khususnya kepada para anggota generasi muda Gerakan Pramuka di Kabupaten Sumenep untuk mampu beradaptasi dengan zaman.
Apalagi, kata orang nomor satu di kabupaten paling ujung ini, kita akan menghadapi Indonesia emas. Jika kita tidak siap, maka kita akan digulung oleh zaman.
“Pemimpin masa depan membutuhkan lahirnya generasi emas, dan adik-adik saat inilah yang harus siap menjadi pemenangnya,” ucapnya dalam sambutan.
Sebab, diakui mantan jurnalis ini, tantangan kita sangat kompleks, Gerakan Pramuka memiliki tantangan menyelamatkan generasi muda dengan pendidikan karakter, membekali dengan wawasan kebangsaan, skill keterampilan yang memadai sehingga menjadi generasi yang mampu bersaing.
“Mungkin banyak remaja kita yang melihat Pramuka sebagai kegiatan kuno atau membosankan. Untuk itu, kuncinya ke depan ialah berinovasi, menyusun formula agar Pramuka semakin menarik,” tegasnya.
“Selain itu Pramuka Sumenep harus terus menggelorkan etika sosial dan nilai-nilai kebangsaan, Pramuka harus memperkuat perannya dalam pembentukan karakter, integritas, dan nasionalisme,” tambhanya. (SOE)